Terungkap! Jajanan Indonesia dengan Lemak Trans Tinggi Menurut WHO

Tim CNN Indonesia - detikFood
Selasa, 07 Mei 2024 14:00 WIB
Foto: Visual/Instagram
Jakarta -

Kandungan lemak trans tinggi pada makanan membahayakan kesehatan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun mengungkap daftar jajanan di Indonesia yang mengandung lemak trans tinggi.

WHO belum lama ini mengidentifikasi makanan yang mengandung lemak trans dalam pasokan pangan di Indonesia. Hasilnya, kandungan lemak trans pada makanan di Indonesia melebihi ambang batas maksimal.

"Temuannya menunjukkan bahwa hampir 10 persen sampel mengandung lemak trans melebihi ambang batas yang direkomendasikan WHO, yakni kurang dari 2 g/100g total lemak," ucap dr Lubna Bhatti, Team Lead NCDs and Healthier Population, WHO Indonesia.

Dia menjelaskan kadar lemak trans tinggi banyak ditemukan pada jajanan berikut:

1. Biskuit
2. Wafer
3. Produk roti
4. Martabak
5. Roti maryam
6. Jajanan kaki lima
7. Jajanan kekinian

Lemak trans sebenarnya jenis lemak alami yang terdapat pada pangan hewani seperti ayam dan daging merah. Kemudian ada pula lemak trans buatan yang biasa terdapat pada es krim, santan, dan mentega.

Biskuit menjadi salah satu makanan yang disebut mengandung lemak trans tinggi. Foto: Site News

Lemak ini berbahaya jika konsumsinya berlebihan dan dikaitkan dengan berbagai macam penyakit kardiovaskular.

1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
2. Meningkatkan peradangan
3. Kenaikan berat badan
4. Meningkatkan jumlah kolesterol 'jahat'
5. Meningkatkan risiko kanker

Melihat risiko kesehatan yang tinggi, WHO mendorong agar pemerintah Indonesia tegas soal batas kandungan lemak trans pada pangan.

"Tanpa kebijakan peraturan yang kuat dan didukung oleh undang-undang nasional, Indonesia berisiko masuknya produk-produk yang mengandung banyak lemak trans, sehingga memperburuk apa yang sudah menjadi ancaman kesehatan dan pembangunan nasional," ucapnya.

WHO pun menganjurkan dua pilihan kebijakan terbaik untuk mengeliminasi lemak trans.

Martabak juga disebut mengandung lemak trans tinggi. Dalam jumlah banyak bisa sebabkan risiko penyakit berbahaya. Foto: Getty Images/lovelypeace

Pertama dengan membatasi lemak trans hingga 2 g per total kandungan lemak di semua makanan (2 g/100 g) total lemak. Kedua dengan melarang produksi, impor, penjualan dan penggunaan minyak terhidrogenasi parsial (PHO) di semua makanan.

Kebijakan tersebut sudah diadopsi 53 negara anggota WHO sejalan dengan pendekatan WHO REPLACE yang dirilis pada 2018.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul "Daftar Jajanan Indonesia dengan Lemak Trans Tinggi Menurut WHO"



Simak Video "Video: Berburu Jajanan Tradisional yang Autentik di Gula Bali The Joglo"

(Tim CNN Indonesia/Tim CNN Indonesia)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork