Tak Hanya Indonesia, Penjual Takjil Bisa Ditemui di Korea

Tak Hanya Indonesia, Penjual Takjil Bisa Ditemui di Korea

Yenny Mustika Sari - detikFood
Selasa, 19 Mar 2024 17:30 WIB
penjual takjil di Korea Selatan
Foto: dok. Tyas (Penjual Takjil Korea Selatan)
Jakarta -

Penjual takjil di Indonesia menyebar di segala penjuru. Ternyata hadirnya takjil tak hanya di Indonesia saja, tapi juga ditawarkan penjual di Korea Selatan.

Takjil merupakan istilah untuk kudapan yang disantap setelah berbuka puasa. Biasanya berupa makanan manis, seperti jajanan pasar, kolak pisang, sup buah, hingga es campur.

Aneka takjil ini dijual oleh banyak pedagang kaki lima yang biasanya hadir musiman. Penjualnya menyebar di seluruh Indonesia, dari desa hingga kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata, penjual takjil ala Indonesia ini juga hadir di Korea Selatan. Hadirnya penjual takjil ini diketahui setelah konten video TikTok dengan akun @agp76s viral.

penjual takjil di Korea Selatanpenjual takjil di Korea Selatan Foto: dok. Tyas (Penjual Takjil Korea Selatan)

Penjualnya seorang WNI bernama Tyas yang telah tinggal di Korea Selatan selama 3 tahun. Kepada detikFood (18/3), Tyas menjelaskan fakta berjualan takjil di Korea Selatan itu.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah tinggal di Korea selama 3 tahun, bekerja dan menikah dengan orang Korea. Nah, saya juga berjualan takjil di sana sekitar 3 tahunan ini," jelas Tyas.

"Lokasinya di Ansan, depan konter Sahabat Cellular dan Rindu Mar," lanjutnya.

Tyas berjualan takjil itu di kawasan Ansan, Gyeonggi, Korea Selatan. Kota itu memang terkenal sebagai kota 'orang asing', banyak WNI yang tinggal dan bekerja di sana. Bahkan, banyak sekali ditemui restoran hingga supermarket Indonesia.

penjual takjil di Korea Selatanpenjual takjil di Korea Selatan Foto: dok. Tyas (Penjual Takjil Korea Selatan)

Takjil yang ditawarkan oleh Tyas ini ada 17 macam. Setidaknya ada 5 jenis takjil andalan, yaitu sosis solo, dadar gulung, risoles ayam, arem-arem, dan piscok.

Harganya dibanderol 10.000 Won (Rp 117.417) dengan isian 8 macam takjil. Semua takjil ini buatan Tyas sendiri, untuk bahan-bahannya biasa dibeli dari Asian Mart.

Menurut Tyas, peminatnya 95 persen orang Indonesia. Karena, banyak yang rindu dan antusias dengan takjil di Indonesia.

"Kebanyakan orang Indonesia, untuk sisanya kadang ada orang Thailand, Malaysia, Vietnam, China, Filipina, Korea juga ada," ungkap Tyas.

Ternyata, Tyas juga tak hanya menjualnya secara musiman di bulan Ramadan saja, tapi saat hari biasa juga berjualan. "Aku jualan takjil ini nggak musiman saja, tapi setiap hari Minggu aku jualan," pungkasnya.




(yms/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads