Matcha merupakan jenis teh hijau bubuk asal Jepang. Matcha kini banyak beredar di pasaran, tapi pastikan kamu tahu ciri matcha asli dan cara menyeduhnya agar mendapat manfaat sehat.
Matcha kerap dianggap sama dengan teh hijau, padahal berbeda. Secara sederhana, matcha adalah teh hijau bubuk. Matcha didapat dari proses penggilingan daun teh hijau Jepang hingga jadi bubuk, baru kemudian dinikmati.
Tanaman teh hijau yang daunnya diambil untuk matcha juga tidak sembarangan. Tanaman ini dibudidaya dengan teknik double shading alias ditanam di tempat teduh. Alhasil, warna hijau daunnya lebih gelap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Health (24/1/2024), matcha memiliki kafein yang lebih tinggi dari teh hijau biasa. Profil rasanya sedikit berbeda karena tidak hanya sepet, tapi juga disusul jejak rasa earthy, umami, dan tekstur creamy.
Manfaat sehat konsumsi matcha
Banyak penelitian mengungkap manfaat sehat dari konsumsi matcha. Salah satunya adalah bantu cegah kanker. Sebuah studi tahun 2018 mengungkap partisipan penderita kanker payudara stadium 1 dan 2 yang minum 8 cangkir matcha tiap hari, memiliki risiko lebih rendah alami kanker kembali dan punya periode bebas penyakit lebih lama dibanding pasien yang hanya minum 2 cangkir tiap hari.
Minum matcha juga dikaitkan dengan bantu atasi depresi yang semakin banyak dialami orang. Peneliti menemukan partisipan yang minum matcha memiliki tingkat depresi lebih rendah.
Konsumsi matcha dapat membantu fungsi otak karena mengurangi risiko gangguan kognitif. Gangguan tersebut biasanya dialami mereka yang berusia di atas 65 tahun. Biasanya berupa gangguan memori, belajar, bahasa, perhatian, dan memecahkan masalah.
Bagi yang punya masalah kolesterol dan tekanan darah tinggi juga dapat mengonsumsi matcha. Sebab minum matcha terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan mengendurkan pembuluh darah yang memicu tekanan darah tinggi.
Nutrisi matcha
![]() |
Secara umum, matcha rendah kalori, makronutrien, vitamin, dan mineral, tapi kaya antioksidan. Satu sendok teh (sdt) matcha (sekitar 4 gram) mengandung 12 kalori dan 4 gram serat. Sementara untuk lemak, sodium, karbohidrat, dan proteinnya 0 gram.
Adapun nutrisi primadona dari matcha adalah antioksidan. Senyawa ini dapat mendukung proses detoksifikasi, mengurangi inflamasi, dan melindungi kerusakan sel yang memicu penuaan dan ragam penyakit.
Matcha juga mengandung kafein lebih tinggi dibanding teh hijau seduh. Rata-rata kafeinnya 18.9 sampai 44.4 mg per gram.
Ketika 1 sdt (4 gram) matcha diseduh, kadar kafeinnya bervariasi antara 75.6 hingga 177.6 mg. Sebagai perbandingan, segelas teh hijau seduh mengandung 29.4 mg kafein.
Tips menyimpan hingga ciri matcha asli Jepang ada di halaman selanjutnya.
Tips menyimpan dan menyeduh matcha
Untuk menyimpan matcha disarankan dalam suhu sekitar 4 derajat Celsius untuk menjaga kandungan antioksidan. Lalu untuk menyeduhnya, pakar teh Ratna Somantri pernah mengungkapnya pada detikfood.
Pertama, taruh bubuk matcha di mangkuk. Tuangkan air panas bersuhu 70 derajat Celsius. Gunakan chasen (pengaduk berbahan bambu) untuk mengaduk teh selama 30 detik.
Matcha bisa diminum setiap hari, tapi dalam jumlah wajar. Karena kandungan kafeinnya yang cukup tinggi, maka pastikan mengonsumsi maksimal 2 cangkir matcha setiap hari. Sebab asupan kafein per hari tak boleh lebih dari 400 mg.
Ciri matcha asli Jepang
![]() |
Lalu bagaimana ciri matcha asli Jepang? Ratna Somantri mengatakan di Jepang ada dua jenis matcha yaitu ceremonial grade dan kitchen grade.
"Kalau untuk upacara warnanya hijau, kitchen grade warnanya nggak hijau banget. Jenis kedua ini bisa dipakai untuk bikin minuman, puding," jelas Ratna.
Matcha asli Jepang juga tidak perlu digunakan banyak-banyak untuk sekali penyeduhan. "Pakai sedikit sudah cukup. Sekitar 4 gram. Beda dengan matcha buatan China yang biasa perlu 8 gram untuk buat makanan atau minuman," kata Ratna.
Ciri lainnya adalah matcha asli Jepang tidak memiliki aroma harum mirip melati. Baunya hanya bau daun yang kuat. Untuk aroma melati itu biasanya ditambahkan ke matcha palsu agar lebih menarik selera, padahal matcha asli tidak seharum itu.
Dibanding teh hijau biasa, matcha juga punya aroma creamy yang khas. Ketika diminum tak hanya terasa sepet khas daun saja, tapi juga ada rasa creamy dan umami yang khas.
Yang jelas, matcha asli Jepang juga dijual dengan harga lebih mahal. Jadi kamu harus berhati-hati dan jangan mudah tergiur dengan matcha yang harganya murah di pasaran.