Seorang wanita sukses mencuri perhatian netizen karena mencoba mukbang bayi tikus. Ternyata makan bayi tikus merupakan tradisi di Jawa.
Konten mukbang di media sosial kerap diminati. Karenanya banyak orang yang rela makan makanan ekstrem demi menarik perhatian penonton.
Seperti yang dilakukan oleh pengguna TikTok @honeymoon8888_psg. Lewat videonya (10/01/24) ia memperlihatkan momen tengah bersiap untuk mukbang bayi tikus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat di dalam video, ada sekitar 7 ekor bayi tikus yang masih hidup. Anak tikus tersebut tersaji di dalam piring putih. Ia mengaku bahwa awalnya ia merasa merinding.
![]() |
Videonya ramai ditanggapi netizen. Banyak netizen yang dibuat bergidik melihat bayi tikus tersebut. Namun, ada pula yang menyebutnya bahwa makan bayi tikus adalah tradisi.
"Sumpah ih geli banget, khasiatnya apa sih kok tetangga gue juga suka makan begituan pakai pisang lagi," tulis netizen.
"Kalau di Jawa kayaknya ada juga deh tradisi makan bayi tikus gitu," tulis netizen.
Memang benar adanya, bahwa makan bayi tikus pernah menjadi sebuah tradisi di Jawa yang dikenal dengan sebutan 'Nguntal Cindil' atau yang artinya makan bayi tikus.
![]() |
Sejak dulu, makan bayi tikus dipercaya bisa memberikan manfaat. Salah satunya adalah membuat tubuh menjadi berstamina sehingga bisa meningkatkan gairah seksual.
Masyarakat Jawa menyantapnya dengan menaruh bayi tikus di telapak tangan, kemudian diangkat dengan memegang ekornya. Lalu, bayi tikus itu dimakan tanpa dikunyah atau langsung ditelan.
Rupanya, tradisi nguntal cindil ini pernah dilakukan oleh Pakubuwono XII, seorang Raja Kasunanan Surakarta pada tahun 1945-2004. Ini pernah diungkap lewat sebuah video dokumenter karya IGP Wiranegara yang berjudul 'Pakubuwono XII: Sunan Armadika'.
@honey_missultan8888 #mukbangeatingshow #extrim #anak tikus#mukbangvideo β¬ suara asli - honeymoon8888_PSG
(raf/adr)