Saat diet, penggemar kopi masih bisa menikmati minuman favoritnya. Beberapa jenis kopi ternyata membantu usaha penurunan berat badan. Ini daftarnya.
Aroma semerbak kopi membuat seseorang bersemangat, plus ketika diminum, secangkir kopi akan memberikan suntikan energi sekaligus meningkatkan fokus. Kopi pun ideal diminum ketika diet.
Para pencinta kopi tak perlu mengorbankan diri dengan absen minum kopi saat diet. Sebab beberapa jenis kopi dikenal dengan manfaatnya dalam usaha menurunkan berat badan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis kopi ini minim kalori hingga ada yang kandungannya memang bagus dalam mendorong penurunan berat badan. Apa saja daftarnya?
Berikut 7 jenis kopi terbaik untuk diet, seperti dirangkum dari Athletic Insight (8/1/2024):
1. Espresso
Espresso lekat dengan pencinta kopi sejati. Racikan minuman kopi terkonsentrasi ini dibuat dengan mengalirkan air panas ke antara bubuk kopi halus yang dipadatkan. Espresso bersifat rendah kalori sehingga cocok diminum pelaku diet.
Minum espresso tanpa gula atau bahan pemanis buatan. Satu shot espresso dapat diminum langsung atau dijadikan bahan dasar pembuatan minuman susu kopi seperti cappuccino dan latte.
2. Americano
![]() |
Selain espresso, penggemar Americano juga patut senang karena minuman favoritnya juga membantu usaha diet. Americano dibuat dari espresso yang dilarutkan dengan air panas.
Hasilnya, minuman kopi dengan rasa dan 'tonjokan' kafein serupa kopi tetes (drip coffee) yang lebih rendah kalori. Americano amat rendah kalori dan enak dikonsumsi dalam segala suasana, utamanya yang ditambahkan es. Bisa juga ditambahkan susu rendah lemak dan pemanis rendah kalori.
3. Cold brew
Jenis kopi terbaik untuk diet selanjutnya, cold brew. Dibuat dari biji kopi yang direndam dalam air dingin selama 12-24 jam. Proses ini menghasilkan kopi yang teksturnya lebih halus, tidak terlalu asam, dan memunculkan rasa manis alami.
Karenanya minum cold brew mengurangi keinginan seseorang untuk menambahkan gula pasir atau pemanis ke dalamnya. Minum cold brew juga memasok energi yang besar. Cold brew cocok dibuat dengan biji kopi yang sudah lama disimpan atau kualitasnya lebih rendah karena akan hasilnya nanti bakal menyembunyikan kekurangan biji kopi tersebut.
4. Kopi hitam
![]() |
Kopi hitam adalah kopi yang dibuat dengan cara menyeduh bubuk kopi dengan air panas. Kopi hitam dinikmati tanpa tambahan susu, krim, atau gula. Jenis kopi ini nol kalori.
Minum kopi hitam dapat mendorong energi dan menekan nafsu makan. Dua hal ini penting dalam usaha diet. Kopi hitam bisa dihasilkan dari berbagai metode penyeduhan.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Green coffee
Pernah dengar green coffee? Sesuai namanya, biji kopi yang masih berwarna hijau (belum dipanggang) menjadi bahan utama minuman ini. Biji kopi tersebut diyakini memiliki senyawa asam klorogenik yang lebih tinggi dibanding biji kopi yang sudah dipanggang.
Green coffee banyak dikonsumsi oleh pelaku diet dalam bentuk minuman maupun suplemen. Beberapa penelitian menyebut green coffee bantu mengatur berat badan dengan cara mengurangi penyerapan karbohidrat dan memicu pembakaran lemak.
6. Kopi tanpa kafein
![]() |
Kopi tanpa kafein atau decaffeinated coffee tidak memiliki kafein. Minuman ini cocok dinikmati penggemar kopi yang sensitif akan efek konsumsi kafein.
Meski kopi decaf kekurangan senyawa pendorong metabolisme dibanding kopi biasa (yang berkafein), minuman rendah kalori ini masih nikmat untuk dikonsumsi saat diet.
7. Mocha dengan dark chocolate
Mocha merupakan minuman favorit banyak orang. Dibuat dari espresso, steamed milk, dan sirup cokelat. Untuk membuat mocha yang cocok diminum saat diet, pilih dark chocolate dengan kandungan kakao tinggi.
Jenis cokelat tersebut rendah gula dan mengandung banyak antioksidan. Minum mocha dijamin nikmat karena ada paduan rasa kopi dan cokelat.