Hanya Makan Steak Selama 6 Tahun, Wanita Ini Ungkap Efek Positifnya

Seorang wanita mengungkap kebiasaan makannya selama 6 tahun yang hanya mengonsumsi steak. Rupanya, makan steak bisa menyelamatkan hidupnya karena hal ini.

Makanan yang dikonsumsi setiap hari tidak hanya menghilangkan rasa lapar tetapi berpengaruh pada kesehatan. Oleh karena itu, setiap individu disarankan untuk selalu memperhatikan asupan makan harian.

Jika mengonsumsi makanan minim nutrisi, tentu bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Begitupun sebaliknya, mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi tentu membawa dampak positif ke tubuh.

Terlepas dari itu, setiap orang memang bebas mengonsumsi makanan apapun yang mereka inginkan. Saking bebasnya, mereka bisa saja konsumsi makanan yang sama setiap hari. Seperti wanita ini yang selama enam tahun hanya mengonsumsi steak.

Host podcast dan blogger Mikhaila Peterson mengungkap bagaimana daging steak telah menyelamatkan nyawanya. Meskipun pola makan seimbang dianjurkan untuk memebrikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, tetapi wanita ini lebih memilih untuk hanya konsumsi produk daging sapi.

Daging sapi yang ia konsumsi pun tidak hanya diolah dengan cara dipanggang atau dalam bentuk cincangan. Namun, putri dari psikologi Kanada, Jordan peterson itu sesekali menikmati sup steak juga, lapor unilad.com (31/12).

Konsumsi daging sapi setiap hari ini seringkali disebut dengan diet singa atau lion diet. Pola makan ini sebenarnya cukup kontroversial. Namun, Mikhaila tertarik untuk mencobanya setelah ia menderita rheumatoid dan artritis saat remaja. Mikhaila juga sebelumnya menderita kelelahan kronis hingga depresi.

Karena mengalami arthritis yang langka, Mikhaila perlu menjalani dua kali penggantian sendi ketika dia berusia 17 tahun. Ia juga diberitahu harus terus minum obat untuk menghilang depresinya.

Setelah 15 tahun didiagnosa, Mikhaila yang saat ini berusia 31 tahun memutuskan untuk menjaga kesehatannya sendiri. Mengutip unilad.com, berbicara kepada Piers Morgan awal tahun ini ia mengungkap, saat 22 tahun ia menyadari punya masalah dalam hidupnya. Ia juga sadar, tidak ada orang lain selain dirinya yang bisa memperbaiki.

Meskipun dulu Mikhaila sudah mencari pengobatan medis untuk mempelajari penyakit dan mendapat pertolongan, tetapi menurutnya hal tersebut tidak membuahkan hasil. Untuk meningkatkan kesehatannya, wanita ini akhirnya kembali sekolah untuk mendapat gelar biomedis. Namun, itupun tidak berjalan mulus karena ia kemudian putus sekolah.

SIngkat cerita wanita ini akhirnya memutuskan untuk hanya mengonsumsi daging. Dia pun menjalani diet singa atau lion diet yang ketat ini selama enam tahun.

Sehari-harinya, wanita ini akan memulai sarapan, makan siang, dan makan malam dengan makan steak striploin. Wanita ini pun jarang makan buah dan sayuran, atau memasukkan saus tambahan ke dalam porsi dagingnya.

Piers mengungkap, "Kamu terlihat sangat sehat. Maksud saya, apa pendapat para ahli mengenai hal ini?"

Menjawab pertanyaan ini, Mikhaila mengungkap, hal ini tergantung dari setiap ahli. Namun, kebanyakan ahli tidak percaya jika wanita ini hidup panjang karena seharusnya ia sudah meninggal karena pola makan tersebut.

Mikhaila menambahkan, jika ia harus hidup hanya dari satu makanan selama sisa hidupnya, dia akan senang hati menyantap potongan daging New York setiap kali makan.

Setelah memulai pola makan daging sejak 2016, Mikhaila kini merasa lebih sehat. Wanita itu juga berupaya menjelaskan terkait pendekatan diet uniknya kepada dunia untuk membantu orang lain mengatasi masalah atau rasa sakit yang sama.

Meskipun diet makan daging dianggap membahayakan, tetapi diet ini telah membuat Mikhaila merasa hidup kembali setelah berjuang melawan penyakit-penyakitnya.

Diet singa diketahui memiliki manfaat dalam meningkatkan kepekaan terhadap insulin, mencegah diabetes tipe-2 dan penyakit hati, hingga meningkatkan terapi pada penderita kanker. Namun, diet singa juga membawa efek samping, seperti membuat seseorang kabut mental, kram otot, kelelahan, hingga dalam kasus tertentu bisa menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan lagi jenis diet yang akan dipilih. Meskipun diet ini berhasil dilakukan Mikhaila, belum tentu berhasil dijalani oleh orang lain.