Di kawasan Mampang, Jakarta Selatan (Jaksel) ada kafe unik yang menyatu dengan galeri seni. Suguhan menunya khas rumahan dengan cita rasa nikmat, dari buttermilk chicken rice hingga mie godog.
Kafe dan barang seni ternyata bisa dipadukan menjadi sebuah pengalaman kuliner yang unik sekaligus bikin rileks. Hal inilah yang jadi keistimewaan konsep Seven to Five, kafe yang lokasinya bersebelahan dan menyatu dengan 75 Gallery di Mampang.
Di 75 Gallery, penikmat seni bisa menikmati berbagai karya seni, seperti lukisan, kaligrafi, dan patung. Galeri ini sekaligus menjadi sarana promosi seni untuk masyarakat, baik seniman maupun penikmat seni itu sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kafe dengan sentuhan seni milik pasutri
![]() |
Seven to Five merupakan usaha kuliner pertama pasangan suami istri (pasutri) asal Bali, Ngurah Firnanda dan Sinta Firnanda. Mereka bekerja sama dengan Ko Fendy, pemilik 75 Gallery.
"Untuk konsep sebenarnya idenya mau menciptakan suasana yang hangat dan calming. Karena itu mungkin bisa dilihat dari pemilihan warna kita pilih yang natural dan terang dengan sentuhan kayu," ujar Sinta saat dihubungi detikFood (12/10).
"Karena kebetulan sebelahan dengan gallery, kita pasang beberapa lukisan sebagai connecting feature," tambahnya. Tak hanya lukisan saja, interior Seven to Five juga dilengkapi koleksi vinyl di dindingnya.
Untuk area bersantap terbagi jadi dua yaitu dalam dan luar ruangan. Di bagian luar, rasanya seperti sedang santai di kafe Bali dengan unsur tropis dari adanya bebatuan dan tanaman hijau.
Menyuguhkan 'comfort food' yang disajikan di rumah pemilik
Diakui Ngurah Firnanda dan Sinta Firnanda, menu di sini merupakan 'comfort food' bagi mereka. Berupa menu yang memang biasa dibuat sehari-hari di rumah.
"Menu ini juga terinspirasi karena saya suka masak. Suami saya, pak Ngurah Firnanda punya ide bikin kafe ini untuk menyalurkan hobi saya dan memperkenalkan menu-menu kesukaan suami saya ke lebih banyak orang. Untuk eksekusi, akhirnya kami ajak ko Fendy yang kebetulan sahabat kami juga dan dia dengan baik hati memberikan space di sebelah gallery," ujar Sinta.
Ketertarikan pasutri yang berprofesi sebagai pengacara ini kepada dunia kuliner bukan baru-baru ini saja. Selain Sinta yang hobi masak, mereka memang suka mencoba tempat makan baru.
Deretan menu di Seven to Five
![]() |
Menu di kafe ini dibanderol mulai dari Rp 25 ribu dengan pilihan croissant, cromboloni, dan cireng. Lalu ada berbagai kudapan manis dan gurih lain yang menggugah selera, seperti Milo French Toast, Truffle Fries, Pop Chick, dan Coffee Butter Toast.
Tak perlu khawatir saat lapar, di Seven to Five juga tersedia aneka menu utama menggugah selera. Harganya mulai dari Rp 50 ribuan untuk kategori nasi goreng, seperti nasi goreng kecombrang dan nasi goreng cabe ijo.
Lalu ada juga menu Signature Nasi Bali, Nasi Kampung Daging, dan Nasi Kampung Paru. Serta beberapa menu Western, seperti Buttermilk Chicken Rice dan Garlic Butter Rice.
Nikmatnya Buttermilk Chicken Rice dengan telur mata sapi
![]() |
Kami membuktikan kelezatan menu Western dan tradisional di sini. Buttermilk Chicken Rice (Rp 53 ribu) jadi menu pertama yang kami coba. Tampilannya menggugah selera dengan topping telur mata sapi 3/4 matang yang kuningnya berwarna oranye, pertanda pakai telur omega.
Kemudian ada banyak helaian daun kari dan beberapa iris cabai rawit merah sebagai garnish. Hidangan ini disiram saus buttermilk yang royal berwarna putih kecokelatan hingga menutupi potongan daging ayam di bawahnya.
Daging ayamnya tidak pakai tepung, tapi berupa daging yang empuk berserat. Saus buttermilk-nya terasa gurih creamy. Kadarnya pas menurut kami sehingga tidak bikin 'eneg' saat disantap banyak, sekalipun dengan nasi putih yang pulen di sini.
Ada mie godog dan nasi goreng kecombrang istimewa
![]() |
Untuk menu tradisional, Mie Godog (Rp 40 ribu) di Seven to Five layak dicoba. Porsinya royal berupa mie telur lembut bertopping suwiran ayam, irisan sawi hijau, dan telur yang diorak-arik bersama bumbu.
Begitu menu ini diantar ke meja, langsung menyeruak wangi gurih yang bikin ngiler. Rasanya pun ternyata nikmat karena 'ngaldu' alami dari pemakaian bumbu segar, bukan dari kaldu bubuk atau MSG. Jejak rasa bawang putih dan merica paling tercecap kuat di mulut kami.
Jika ingin yang lebih mengenyangkan, kamu bisa pesan Nasi Goreng Kecombrang Cakalang (Rp 53 ribu). Disajikan dengan alas daun pisang, nasi goreng ini dilengkapi telur mata sapi, sambal matah, dan beberapa lembar emping.
Hmmm.. Saat pertama kali diantar ke meja, hidangan ini menebar aroma smokey sekaligus wangi. Ini berkat irisan cakalang asap dan kecombrang yang melimpah jumlahnya. Rasa nasi gorengnya sedap dengan komposisi rempah yang pas menurut kami.
Ngemil butter toast dan French toast ditemani 3 kopi
![]() |
Jika ingin ngemil saja, Seven to Five juga bisa jadi pilihan pas. Ada Coffee Butter Toast (Rp 35 ribu) yang empuk, manis, dan wangi. Seporsinya isi 4 potong kecil roti kopi dengan isian keju dan selai cokelat.
Untuk Milo French Toast (Rp 35 ribu) juga sayang dilewatkan. Setangkup French toast disajikan bersama es krim vanilla dan susu Milo yang pekat manis sebagai sausnya. Kemudian ada remahan biskuit serupa biskuit gandum di bawahnya yang memberi aksen renyah sekaligus rasa gurih nikmat.
Seven to Five juga bakal punya menu crepe blueberry istimewa yang disajikan untuk edisi Halloween mendatang. Crepenya mirip crepe suzette ala Prancis dengan topping es krim vanilla dan selai blueberry.
Ngemil yang manis paling enak ditemani minuman kopi. Seven to Five pakai house blend biji kopi lokal. Jika suka kopi hitam dingin, bisa pesan Tonicano (Rp 32 ribu), paduan Americano dengan sparkling water yang asam menyegarkan.
Kalau suka yang creamy bisa pesan Nut So Coffee (Rp 40 ribu). Varian kopi susu andalan Seven to Five ini menggabungkan susu oat dan pistachio. Rasa gurih 'nutty' paling menonjol dengan selingan manis yang pas, meski kami tidak memesan less sugar.
Ada juga Cloud Macchiato (Rp 40 ribu) dengan paduan sirup karamel dan vanilla yang manis lembut. Teksturnya juga lebih creamy dan foamy. Cocok untuk penikmati kopi susu ringan.
Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email kefoodreview@detik.com