Croissant menjadi salah satu jenis pastry yang populer sejak dulu sampai saat ini. Seiring waktu, kreasi croissant semakin unik, mulai dari croissant jumbo hingga bentuk onigiri!
Croissant bukanlah pastry yang baru viral, tetapi sejak dulu pastry ini sudah populer. Menurut Smithsonian Magazine (11/10), croissant sudah mulai populer di Perancis sejak abad ke-19. Awal mulanya ada seorang pengusaha bakery bernama August Zang yang membuka toko roti untuk menjual kipfel.
Kipfel sendiri merupakan pastry berbentuk bulan sabit, yang dipercaya sebagai nenek moyang croissant. Karena populer, akhirnya masyarakat Perancis ikut membuat kipfel sampai akhirnya menemukan resep croissant yang populer sampai saat ini.
Croissant klasik awalnya hanya punya beberapa bentuk sederhana. Paling klasik yaitu bentuk bulan sabit atau tapal kuda. Biasanya pun dinikmati bersama dengan kopi atau teh di pagi hari.
Namun, seiring perkembangan zaman, transformasi croissant semakin terlihat. Kreasinya semakin banyak, dengan bentuk dan isian lebih bervariasi. Basis adonannya mungkin sama, tetapi ada tambahan bahan lain. Adapun croissant yang konsepnya dikawinkan dengan kudapan lain, dikenal sebagai croissant hybrid.
Meskipun agak berbeda dari bentuk dan tampilan aslinya, tetapi perkawinan konsep croissant ini rupanya cukup membuat banyak orang penasaran. Bahkan, beberapa kreasi croissant menjadi sangat viral.
Misalnya saja cromboloni satu ini. Belakangan ini netizen di TikTok sedang dihebohkan dengan cromboloni, yaitu kreasi hybrid antara croissant dan bomboloni. Croissant ini memiliki bentuk bulat mirip bomboloni. Namun, dibuat menggunakan adonan croissant dengan tesktur yang tetap flaky.
Croissant ini diberi isian berbagai macam isian, mulai dari saus atau cream cokelat, nutella, pistachio, hingga strawberry. Cromboloni saat ini bisa ditemui pada beberapa bakery yang ada di Jakarta.
Mulai dari The Harvest Cake yang punya cromboloni varian vanilla hingga dark chocolate. Ada juga cromboloni dari Monsieur Spoon, terdiri dari tiga varian, Supreme Chrome, Pistachio, dan Strawberry.
Baca Juga : Cromboloni yang 'Flaky' Viral di TikTok, Ini 5 Tempat Membelinya
Selain cromboloni, belakangan ini juga sedang ramai croissant berukuran jumbo. Umumnya croissant dibuat dengan ukuran sekitar 10cm. Namun, croissant jumbo atau raksasa ini punya ukuran lebih panjang sekitar 40cm. Bahkan, beratnya bisa sampai 1,5 kilogram.
Di Indonesia kamu bisa menemukan croissant jumbo pada restoran Bakerzin. Bakerzin mengeluarkan croissant dengan panjang sampai 40 cm. Bisa dinikmati dengan tambahan cappuccino jumbo atau saus cokelat. Harganya dibanderol Rp 199 ribu.
Baca Juga : Selain Indonesia, 4 Negara Ini Juga Punya Croissant Raksasa
Kreasi croissant hybrid lainnya tidak kalah menarik. Seperti croissant dengan bentuk onigiri. Croissant tersebut ditawarkan oleh bakery di Singapore namanya, La Lebam berlokasi di Hamilton.
Bentuknya segitiga, mirip nasi kepal khas Jepang (onigiri), kemudian bagian bawahnya diberi nori (rumput laut kering), agar kesan onigirinya tidak hilang. Bagian dalamnya juga diisi dengan beberapa pilihan rasa, seperti chili il, sour cream, hingga pistachio.
Croissant pun tidak hanya dikreasikan dengan bentuk dan rasa unik, tetapi juga kerap dinikmati dengan hidangan lain. Salah satu yang sempat menarik perhatian yaitu croden, berupa croissant yang disajikan seperti oden. Croissant diletakkan dalam mangkuk dan disajikan bersama kuah gurih.
Tak ketinggalan ada tacro yaitu croissant taco yang diperkenalkan oleh Vive Le Tarte, sebuah bakery di Amerika Serikat. Croissant pun dimanfaatkan sebagai pengganti tortilla. Layaknya taco, croissant ini disajikan dengan isian gurih asam menyegarkan.
Pasa ulasan minggu ini detikFood akan membahas tentang transformasi croissant dari klasik hingga menjadi sangat beragam. DetikFood juga memberi rekomendasi tempat untuk mencoba croissant unik dan viral tersebut. Simak terus semua artikelnya di detikFood.
Baca Juga : 5 Kreasi Croissant Unik, Disajikan ala Oden hingga Taco
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(aqr/odi)