Teori kupas kulit jeruk tengah menjadi tren di TikTok. Konon, bisa membuktikan cinta sejati dari pasangan. Apa benar?
Baru-baru teori kupas kulit jeruk tengah menjadi ramai di TikTok. Bahkan tagarnya telah ditonton lebih dari 35 juta kali setelah diunggah untuk pertama kali.
Tren ini dilakukan dengan meminta tolong pasangan kita untuk mengupas kulit jeruk. Reaksi dari pasangan itulah yang diyakini bisa membuktikan cinta sejati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pandangan kreator konten
![]() |
Seperti yang dijelaskan oleh kreator konten @neanotmia (12/11/23). Ia mengatakan bahwa teori kulit jeruk sebagai kemampuan untuk melihat seberapa besar kamu mempercayai pasangan.
"Sepengetahuan saya, teori kulit jeruk memang begitu. Kamu mungkin suka makan jeruk, tapi beberapa orang menganggap mengupas jeruk adalah hal yang tidak menyenangkan," tuturnya.
Menurutnya, ini bukan sekadar mengupas jeruk, tetapi lebih dari itu. Dengan hal ini dirinya bisa melihat reaksi yang dikeluarkan oleh pasangan.
2. Reaksi pasangan
Hal yang sama juga disampaikan oleh kreator konten @annabhamm. Menurutnya ini bukan soal tugas mengupas jeruknya, tetapi soal kesediaan pasangan kita melakukan tindakan pelayanan kecil.
Menurutnya, terkadang pasangan enggan membantu melakukan hal-hal kecil yang sebenarnya bisa dilakukan sendiri. Dengan begitu, teori ini sangat berpengaruh.
"Siapa sih yang gak bisa kupas jeruk, semua pasti bisa. Nah, pas kita minta tolong pasangan kita, apakah dia bersedia?," ujarnya dalam video TikTok.
3. Awal mula teori kulit jeruk
![]() |
Kemungkinan, teori kulit jeruk ini berada dari TikTok dan diunggah pertama kali oleh akun @things.icant.sen pada 4 November. Videonya ditonton sebanyak 15 juta kali.
Unggahannya tersebut berisi tangkapan layar percakapan dua mantan yang sudah lama tidak berbicara. "Saya rindu saat kamu mengupas jeruk untuk saya di pagi hari," ujar wanita bernama Charlotte.
Kemudian, pasangannya menanyakan apakah Charlotte sudah belajar untuk mengupas jeruk sendiri. Charlotte menjawab belum, karena tangannya masih terluka.
"Kami pasti bisa suatu hari nanti," ujar pasangannya yang terdengar memilukan.
4. Pandangan pakar hubungan
Tren teori kulit jeruk ini pun ditanggapi oleh seorang pakar hubungan, Rebecca Coopersmith yang merupakan Family Institute di Northwestern University.
Menurutnya, teori ini mencerminkan budaya masing-masing orang dan seberapa besar harapan kita dari pasangan. "Terkadang ini tidak realistis," tuturnya.
Coopersmith mengatakan bahwa pasangan yang bersedia melakukan apa pun yang dapat mereka lakukan untuk membantu kamu, itu merupakan tanda hubungan yang baik.
Namun, itu bukan satu-satunya kriteria untuk memberi label pada suatu hubungan baik atau buruk. "Sangat penting untuk mempertimbangkan semua detailnya," tutup Coopersmith.
Simak Video "Nenek Yanah, Viral Gegara Tutorial Memasak Absurd"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)