Waduh! Restoran Palestina Ini Kena Imbas Perang, Dibanjiri Review Bintang 1

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 23 Nov 2023 15:00 WIB
Foto: Instagram @ayat.nyc
Jakarta -

Akibat perang antara Palestina dan Israel, sebuah restoran Palestina di Amerika Serikat mendapat serangan ulasan bintang 1 di Google.

Serangan yang terjadi di Palestina memang tidak dapat dibenarkan. Pasalnya kini tercatat ada 13.300 orang tewas di mana kebanyakan adalah anak-anak.

Kejadian tersebut juga berdampak pada hal lainnya. Sebuah restoran Palestina di Amerika Serikat mendapat serangan penilaian bintang 1 di Google Review.

Dikutip dari ABC News (18/10/23) restoran tersebut bernama Ayat yang merupakan milik pasangan suami istri asal Palestina. Mereka adalah Abdul Elenani dan Ayat Masoud.

Restoran Palestina dapat seranan review bintang 1 Foto: Instagram @ayat.nyc

Keduanya sudah memiliki empat cabang. Restoran pertamanya berdiri di Bay Ridge, Brooklyn. Namun, usahanya tersebut terkena dampak dari serangan Israel kepada Palestina.

Elenani menjelaskan bahwa ia ingin merayakan kebudayaan Palestina lewat usaha restorannya tersebut, seperti yang dikutip dari The New York Times.

Bahkan, di restorannya tersebut terbentang bendera Palestina dan mural soal anak-anak Palestina yang ditawan tentara Israel. Sejak suasana memanas, Elenani mengaku kerap mengalami ancaman.

Mulai dari ancaman pembunuhan secara online hingga serangan penilaian bintang satu pada restorannya di situs ulasan Google Review.

Restoran Palestina dapat seranan review bintang 1 Foto: Instagram @ayat.nyc

Sebagai pemilik usaha, Elenani mengaku tak habis pikir. Pasalnya, sebelumnya banyak juga pengunjung restorannya yang datang dari kalangan Yahudi.

"Justru banyak orang Yahudi. Kami di sini tidak membeda-bedakan. Kami justru senang ketika seseorang menikmati makanannya dan menemukan suasana damai," tutur Elenani.

Elenani dan Masoud pun tak tinggal diam. Mereka mengajak pengikutnya di Instagram untuk membantu melaporkan ulasan bintang 1 di Google.

Sebagian ulasan buruk sudah dihapus. Meski begitu, hingga kini restorannya tetap ramai pengunjung. Hal ini pun ditanggapi oleh seorang jurnalis Bloomberg, Bobby Gosh.

Ia tidak setuju dengan adanya serangan ulasan. Menurutnya, kelezatan makanan seharusnya yang bisa menyatukan umat manusia di dunia.



Simak Video "Bakso Malang dan Es Teler Creamy, Paduan Kuliner yang Nikmat"

(raf/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork