Sebagai bentuk dukungan kepada Palestina, pria ini rela berhenti bekerja sebagai karyawan restoran cepat saji dan memulai bisnis usaha nasi lemak. Begini kisahnya!
Sebagai manusia yang punya nurani, begitu melihat apa yang terjadi di Palestina pasti sangat menyayat hati. Ribuan korban dari segala kalangan tewas mengenaskan akibat bombardir Zionis.
Dukungan pun datang dari segala penjuru dunia dengan berbagai cara. Salah satunya ditunjukkan oleh pria asal Malaysia yang rela berhenti bekerja sebagai karyawan restoran cepat saji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab restoran cepat saji tempatnya bekerja disinyalir memberi suplai dukungan untuk Zionis. Hal tersebut diceritakan oleh sang istri, Shafiya lewat video TikTok.
![]() |
Tak disangka, keputusannya tersebut rupanya mengundang rezeki lain. Pria bernama Humaidi Aminudin tersebut memulai usaha kecil-kecilan dengan berjualan nasi lemak.
"Suamiku memutuskan untuk berhenti bekerja di restoran cepat saji. Kita coba jual nasi lemak, sebungkusnya Rp 6,500," ujar Shafiya dikutip dari mStar (29/10/23).
Shafiya menceritakan bahwa awal jualan ia dan suami berhasil menjual 5 bungkus. Kemudian di hari ke-2 bertambah menjadi 21 bungkus dan terus bertambah di hari berikutnya.
Itu sejalan dengan viralnya video TikTok yang akhirnya membuat netizen ikut berempati dan akhirnya berbondong-bondong untuk melariskan dagangan Shafya dan suami.
![]() |
"Ya Allah banyak banget orang baik. Pesanan masuk untuk amal saja hampir 800 bungkus," tutur Shafya.
Lebih lanjut, Shafya menceritakan bahwa sebelumnya sang suami sudah 6 tahun bekerja di restoran cepat saji. Ia tak kuasa menahan tangis setiap melihat penindasan yang dialami oleh masyarakat Palestina.
"Suami khawatir pendapatan yang diperoleh gak berkah. Walaupun saya ada buat bisnis katering kecil-kecilan juga, tapi saya akui saya juga was-was awalnya," tutur Shafya.
Mengingat mereka juga memiliki dua anak yang harus dihidupi. Namun, sang suami mengingatkan bahwa rezeki dari Allah SWT sangat lah luas.
Hal tersebut terbukti, ketika mulai berjualan nasi lemak dagangannya selalu ramai setiap harinya. Bahkan di hari ke-4 mereka berhasil menjual 1.000 bungkus.
Sebagian nasi lemaknya dijadikan amal, yakni dengan dibagikan secara gratis. Aksi mulianya ini kemudian ramai didukung netizen yang ingin jadi donatur.
(raf/adr)