Bubur ayam tradisional di Indonesia terdiri dari beberapa jenis. Empat di antaranya paling populer dan banyak dijajakan di kaki lima. Seperti apa beda dan keistimewaan masing-masing racikan bubur?
Bubur ayam mudah ditemui di berbagai daerah Indonesia. Umumnya ditawarkan di kaki lima, seperti di gerobak yang mangkal atau berkeliling, dijual pakai sepeda motor, hingga di warung tenda.
Varian yang umum ditemui adalah bubur ayam bertopping suwiran ayam, cakwe, dan kerupuk. Namun sebenarnya bubur ayam tradisional Indonesia ada bedanya.
Perbedaan itu bergantung dari mana bubur itu berasal. Empat racikan yang jamak ditemui adalah bubur ayam khas Bandung, Cianjur, Sukabumi, dan Cirebon.
Apa ya keistimewaan racikan bubur ayam dari 4 daerah tersebut?
1. Bubur Bandung
Bubur Bandung punya tampilan paling berbeda sehingga mudah dibedakan dari racikan bubur ayam lain. Bubur ayam khas Bandung punya tampilan polos, disajikan tanpa kuah. Teksturnya jauh lebih kental daripada bubur ayam lain.
Bubur ini sudah punya rasa gurih sehingga tetap enak meski dimakan tanpa kuah. Topping yang umum digunakan adalah suwiran ayam, seledri, daun bawang, cakwe, bawang goreng, dan kerupuk.
Beberapa penjual bubur Bandung di kota kembang yang paling populer adalah H. Amid, H. Oyo, dan Bubur Ayam Pak Otong. Jangan sampai kelewatan mencobanya ya!
2. Bubur Cianjur
Cianjur juga punya racikan bubur ayam khas yang dibuat dari beras unggulan daerah mereka. Beras yang dipilih berkualitas sehingga menghasilkan tekstur dan rasa bubur yang lebih enak.
Untuk pelengkapnya, bubur Cianjur memakai suwiran ayam, kacang kedelai goreng, irisan seledri, remasan kerupuk, dan emping. Ada juga yang menambahkan sawi asin. Soal bumbu, bubur ayam Cianjur biasanya dibubuhi lada bubuk dan kecap asin.
Salah satu bubur ayam paling terkenal di Cianjur adalah Bubur Ayam Sampurna. Racikannya masih bertahan sejak 1975. Di sini juga tersaji aneka pelengkap bubur seperti sate usus, sate telur puyuh, dan risol goreng.
3. Bubur Sukabumi
Jalan-jalan ke Sukabumi, jangan lupa mencicipi bubur ayamnya yang ikonik. Racikannya mirip bubur Cianjur, tapi ada sedikit perbedaan.
Misalnya pemakaian topping cakwe pada bubur Sukabumi. Untuk topping lainnya serupa seperti suwiran ayam, kacang kedelai, bawang goreng, dan kadang sawi asin serta pangsit. Lalu pada bubur Sukabumi, kaldunya terasa gurih berempah.
Bubur ayam yang terkenal enak di Sukabumi antara lain Bubur Ayam Bunut sejak tahun 1980-an, Bubur Ayam Pengkolan, dan Bubur Ayam Odeon yang legendaris.
4. Bubur Cirebon
Bubur ayam khas Cirebon bisa dibilang yang paling jamak ditemui di Jabodetabek. Ciri khasnya memakai kuah kuning yang merupakan kaldu ayam dicampur bumbu kunyit.
Bubur Cirebon dilengkapi topping kerupuk, emping, suwiran ayam, kacang kedelai goreng, bawang goreng dan seledri. Tak ada cakwe di racikan bubur ayam khas Cirebon. Lalu bubur ini jamak dinikmati dengan pelengkap sate usus, ati ampela, sampai telur puyuh.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(adr/odi)