Tak Sanggup Bayar Listrik Rp 621 Juta, Restoran Ini Terpaksa Tutup

Diah Afrilian - detikFood
Senin, 06 Nov 2023 19:00 WIB
Foto: dok. Saint John
Jakarta -

Pengeluaran yang membengkak membuat sebuah restoran tak lagi dapat dipertahankan. Usai ditagih listrik Rp 621 juta, pemiliknya resmi menutup paksa restorannya.

Tidak hanya makanan enak atau pelayanan yang baik, mengelola keuangan juga penting dilakukan oleh pemilik restoran untuk mempertahankan bisnisnya. Sebuah bisnis tentu tidak akan berjalan dengan lancar jika sampai kehabisan modal.

Eric Cook merupakan seorang pemilik restoran yang populer di New Orleans, Amerika Serikat sebagaimana yang dilaporkan oleh Fox News (5/11). Pria ini resmi menutup restorannya yang bernama Saint John setelah beroperasi selama berpuluh-puluh tahun.

Tidak hanya Eric, banyak pegawai yang terpaksa juga harus diberhentikan. Menurut laporannya, ada sekitar 40 pekerja restoran yang kehilangan mata pencahariannya setelah restoran ini resmi ditutup permanen.

Baca juga: Keren! Bangkai Bus Tua Ini Berhasil Disulap Jadi Restoran Ramen

Eric Cook sebagai seorang pemilik restoran sekaligus chef dengan resmi menutup restorannya. Foto: dok. Saint John

"Ini benar-benar kehilangan yang sangat besar. Tidak hanya untuk orang-orang yang bekerja di sana tetapi juga orang sekitar yang terbiasa makan di tempat kami dan ini adalah hal yang memalukan," lanjut Eric.

Tagihan untuk biaya listrik yang mencapai Rp 621 juta membuat Eric tak sanggup membayar biaya operasional produksi untuk restorannya lagi. Awalnya ia membayar listrik secara rutin sesabar Rp 31 juta setiap bulannya tetapi tiba-tiba ada tagihan lain yang datang dalam jumlah cukup besar.

Eric yang tak mengerti dari mana tagihan tersebut berasal menolak untuk membayar biaya yang dibebankan kepadanya. Bagi Eric, hal seperti ini yang perlahan akan terus menjatuhkan satu per satu pebisnis kecil dan seolah menjebak semua orang.

Pihak perusahaan listrik tak tinggal diam dan angkat suara terkait perdebatannya bersama Eric. Konon restoran Saint John sudah berusaha dihubungi tetapi tidak memberikan tanggapan apapun terkait tagihan mereka.

Hal ini terjadi usai tagihan listrik Rp 621 juta tak mampu dibayarkan. Foto: dok. Saint John

"Kami sudah mencoba menghubungi pelanggan (restoran Saint John) untuk berdiskusi terkait tagihan mereka. Pemilik restoran tidak merespon sama sekali. Kamu akan sangat senang jika kami bisa berdiskusi dan pelanggan menyampaikan tentang batas kemampuan pembayaran mereka," ujar juru bicara Entergy selaku perusahaan listrik yang bersangkutan.

Tetapi menurut Eric semuanya sudah terlambat. Restoran yang didirikannya sejak nol kini hanya tinggal kenangan dan tak lagi bisa diselamatkan untuk beroperasi kembali.

Eric yang awalnya menjadi pemilik restoran kini bekerja untuk restoran lain milik temannya. Ia kembali mulai untuk mengumpulkan uang dan memperbaiki kondisi finansialnya setelah merugi besar.

Eric menyebut sistem pembayaran listrik untuk para pebisnis seharusnya diperbaiki. Ia yang tinggal di sebuah kota kecil tak ingin ada lebih banyak perintis usaha kecil yang terus tertindas dan gagal berkembang karena tagihan operasional yang tidak bersahabat.



Simak Video "Video: Tupperware Resmi Pamit dari Indonesia"

(dfl/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork