Gerai Starbucks terpopuler di Tokyo, Jepang, dikabarkan tutup. Kabar penutupan gerai ini pun mengejutkan banyak orang. Rupanya, gerai tersebut tutup diduga karena alasan ini.
Banyak gerai Starbucks yang bisa ditemui di Jepang, terutama di pusat kota Tokyo. Salah satu gerai Starbucks paling populer di Tokyo berlokasi di Shibuya. Secara teknis, Starbucks Shibuya ini menjadi yang paling ramai karena berada di gedung QFront, tepat seberang persimpangan Shibuya yang terkenal di dunia, lapor Sora News (01/10).
Gedung QFront Starbucks telah menjadi 'landmark' Shibuya selama beberapa dekade. Gedung ini juga sering dijadikan sebagai tempat pertemuan. Bahkan, lebih banyak orang bertemu di depan QFront daripada di patung anjing Hachiko.
Gerai Starbucks berlokasi di Shibuya itu menyimpan banyak sekali memori diantara warga Jepang maupun turis asing. Berada di pusat kota, membuat gerai Starbucks ini menjadi tempat cocok untuk bersantai sambil melihat pemandangan orang berlalu lalang di persimpangan Shibuya.
Bagian lantai dua Starbucks ini juga dikenal punya pemandangan fantastis. Starbucks Shibuya bahkan disebut sebagai salah satu tempat paling ramai di seluruh Jepang.
Sayangnya, Starbucks terpopuler di Jepang itu saat ini tidak bisa ditemui lagi. Tidak ada tanda-tanda atau logo apapun yang bisa ditemui di sekitar gedung QFront itu.
Rupanya, tidak hanya Starbucks saja yang menutup cabang di Shibuya, tepatnya di gedung QFront. Namun, toko buku terbesar di Jepang, Tsutaya, juga diketahui menutup cabangnya di sana.
Tsutaya mengumumkan penutupan pada tanggal 31 Oktober. Tsutaya yang menempati beberapa lantai di gedung tersebut diketahui sedang melakukan pembongkaran atau renovasi. Mungkin hal ini ikut membuat Starbucks menjadi target selanjutnya yang akan direnovasi. Starbucks pun harus ikut menghentikan operasinya.
Tidak hanya bagian makanan atau minuman, tetapi konter di luar juga ditutup. Tsutaya mengumumkan akan membuka kembali cabang di Shibuya pada musim semi. Namun, masih belum pasti apakah Starbucks di Shibuya akan dibuka kembali juga pada waktu yang sama atau tidak.
Pihak Starbucks pun belum memberi informasi apapun terkait penutupan gerainya yang berlokasi di QFront, Shibuya. Jika dilihat dalam situs resmi Starbucks Jepang, tercantum cabang QFRont sebagai 'kyugyochu' atau bisnis yang ditangguhkan. Namun, tidak disebutkan secara jelas, kapan, atau apakah mereka berencana membuka kembali gerainya.
Popularitas Starbucks di Jepang, terutama di Shibuya, Tokyo sangat tinggi. Kabar penutupan gerai Starbucks ini tampaknya menjadi kabar yang menyedihkan bagi warga Jepang.
Simak Video "Starbucks Bantah Tudingan Dukung dan Kirim Keuntungan ke Israel"
(aqr/adr)