Pasutri Ini Hobi Mulung Sampah Sayuran di Pasar untuk Dimasak

Pasutri Ini Hobi Mulung Sampah Sayuran di Pasar untuk Dimasak

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 01 Nov 2023 19:30 WIB
Pedagang menata bawang merah di Pasar Sayur, Batu, Jawa Timur, Selasa (31/1/2023). Harga eceran bawang merah secara nasional Rp39.458 per Kg atau naik sekitar 9,33 persen dari harga bawang bulan sebelumnya, hal tersebut diakibatkan terganggunya hasil panen di sejumlah lahan pertanian karena dampak cuaca yang tidak menentu. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/Zk/hp.
Foto: Ilustrasi/ ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Jakarta -

Pasangan suami istri ini viral di TikTok karena konten mereka yang unik dan berbeda. Mereka suka memungut sampah sayurandari penjual di pasar untuk dimasak di rumah.

Bagi para penjual sayuran di pasar tradisional, setiap harinya ada banyak sayuran yang tak layak untuk dijual dan akhirnya dibuang ke tempat sampah. Salah satu alasannya karena sayuran tersebut sudah layu, ukurannya terlalu kecil sampai sudah mulai membusuk.

Namun bagi TikToker Neli Erlinawati, sampah sayuran ini masih bisa diolah kembali menjadi berbagai makanan. Serta bisa ia bagikan ke saudara hingga keluarga terdekat sebagai makanan sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat akun TikToknya @nelierlinawati, ia bersama suaminya hampir setiap hari memungut sampah sayuran, atau sisa-sisa sayuran di pasar yang sudah dibuang oleh penjualnya.

"Aku biasa dengan pak suami, mau ngeleles alias mungutin sayuran dari sisa pedagang atau penjual yang udah mau pulang. Kami dapat sawi, buncis, bawang merah dan cabe rawit. Alhamdulilah," tutur Neli di salah satu videonya mungut sampah sayuran.

ADVERTISEMENT
Pasutri Ini Hobi Mulung Sampah Sayuran di Pasar untuk DimasakPasutri Ini Hobi Mulung Sampah Sayuran di Pasar untuk Dimasak Foto: TikTok @nelierlinawati

Neli dan suami biasanya memungut sampah sayuran di pasar yang ada di Kota Metro, Provinsi Lampung. Mereka tak gengsi mengais sisa-sisa sayuran yang sudah ada di pinggir jalan, bahkan di dekat tempat sampah.

Biasanya sang suami akan meraup sisa-sisa sampah di pinggir jalan sekitar pasar dengan tangannya. Setelah itu mereka akan mencuci semua sayuran hasil mulung lalu dipilih mana yang masih layak dikonsumsi.

Ada banyak pertanyaan dari netizen apakah semua hasil mulung tersebut mereka konsumsi sendiri. Menurut Neli dalam sehari mereka bisa mendapatkan banyak sayuran, hingga bumbu dapur seperti bawang dan cabe-cabean.

Pasutri Ini Hobi Mulung Sampah Sayuran di Pasar untuk DimasakPasutri Ini Hobi Mulung Sampah Sayuran di Pasar untuk Dimasak Foto: TikTok @nelierlinawati

"Hasil mulung sayur di pasar itu kami simpan selama beberapa hari saja. Karena kalau disimpan terlalu lama juga kondisi sayurnya tak bagus, kami hampir tiap hari mulung sayur. Ini sayuran biasanya kita kasih ke siapa aja yang mau, terutama ke saudara dan keluarga dulu seperti orangtua," jelas Neli.

Neli juga sadar tak semua orang mau diberikan hasil sayuran bekas mulung. Jadi Neli hanya membagikannya ke orang-orang yang mau dengan sayuran sisa ini. Selain itu Neli juga memanfaatkan sayuran-sayuran sisa ini untuk pakan ternak, jadi tidak ada yang terbuang sia-sia.

Dari kontennya mulung sampah di pasar bersama sang suami, akun TikToknya berhasil viral. Videonya ditonton jutaan kali dan mendapatkan ribuan komentar yang beragam.

"Jujur aku sangat terkesan, tidak malu mulung. Kalau tidak punya, tidak nyusahin orang lain. Lagian kakaknya gak nyuri, makanan juga masih layak," puji @din**.

"Tentulah sayurnya masih bagus-bagus, kan itu barangnya berceceran yang dipungut bukan barang busuk. Jadi bagus kalau ada yang mau mungut, sehat-sehat terus bun," dukung @is**.

Namun ada juga netizen yang kontra dan mengatakan bahwa sayuran tersebut tidak sehat.

"Pernah liat video TikTok, katanya buah dan sayuran yang busuk dikit itu tidak bisa dikonsumsi lagi. Karena pasti bagian yang bagusnya juga sudah kena bakteri yang bisa berpengaruh buat kesehatan. Terutama buat yang sensitif bisa fatal," saran @fitr**.

Sebenarnya konsep mengais sisa makanan dari sampah bukan hal yang baru lagi. Di luar negeri seperti Amerika, ada banyak orang yang menggantungkan hidup dari mencari makanan dan sayur di tempat sampah. Bahkan dalam sebulan mereka bisa menghemat puluhan juta rupiah.

Baca Juga: Hemat Hingga Rp 36 Juta, Pasangan Ini Ambil Makanan dari Tempat Sampah" selengkapnya




(sob/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads