Hemat Hingga Rp 36 Juta, Pasangan Ini Ambil Makanan dari Tempat Sampah

ADVERTISEMENT

Hemat Hingga Rp 36 Juta, Pasangan Ini Ambil Makanan dari Tempat Sampah

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 29 Apr 2022 07:00 WIB
Close Up Of Woman Emptying Food Waste Into Garden Composter At Home
Foto: Getty Images/iStockphoto/Daisy-Daisy
Jakarta -

Pasangan ini hemat puluhan juta rupiah setiap bulannya. Setelah mereka memanfaatkan makanan yang ditemukan di tempat sampah, untuk dimakan sehari-hari.

Punya konsep gaya hidup yang unik, pasangan Leah dan Oak Greerlansian asal Florida, Amerika, menjalani kehidupan mereka dengan cara yang tak umum. Pasangan yang berusia di awal 30-an ini punya hobi traveling, dan akhirnya membeli bus sekolah tua sebagai tempat tinggal mereka seharga USD 3200 (Rp 46,2 juta).

Dilansir dari DailyMailUK (28/04), pasangan yang awalnya bertemu ketika tur sepeda. Akhirnya memilih tinggal di bus tua yang sudah direnovasi itu, menjadi rumah yang nyaman dan menghabiskan biaya USD 17000 (Rp 245 juta).

Baca Juga: Miris! 5 Negara Ini Warganya Masih Mengais Sisa Makanan di Tempat Sampah" selengkapnya

Namun untuk bertahan hidup, mereka tidak membeli makanan di supermarket atau di toko. Melainkan mereka pergi ke parkiran supermarket, dan mencari tempat sampah di sana, lalu mulai mengumpulkan makanan kedaluwarsa yang dibuang oleh pihak supermarket.

Mereka menemukan banyak sekali makanan yang masih layak untuk dimakan, sampai terkadang semua makanan dari tempat sampah itu tidak muat di mobil mereka.

"Ini merupakan hasil tangkapan terbaik kami. Salah satu yang terbaiknya adalah ketika kami melihat seorang pegawai supermarket, membuat kardus besar berisi aneka makanan langsung ke tempat sampah. Ketika kami lihat isinya masih ada daging bacon, potongan daging sapi, susu, feta, keju sampai telur," komen Leah.


"Kami sampai tidak punya tempat untuk menyimpan semua makanan itu. Berakhir kami makan sekitar satu kilogram daging bacon selama dua minggu dan rasanya enak. Semakin kalian mencari, semakin banyak kalian menemukan makanan. Biasanya selain dikonsumsi, kami mengumpulkan makanan-makanan ini untuk dijual kembali atau didonasikan," sambungnya.

Pasangan ini mengaku berkat mengambil dan mencari makanan di tempat sampah, mereka berhasil menghemat pengeluaran bulanan lebih dari USD 2.500 (Rp 36,1 juta).

Perjalanan mereka mencari makanan gratis di tempat sampah tidak selalu berjalan mulus. Mereka sering diusir, diteriaki sampai dituduh mengacak-acak tempat sampah.

"Kebanyakan sih kami disuruh pergi. Tapi ada juga orang baik yang memperbolehkan kami, asal kami tidak membuat tempat sampah itu berantakan," tutur Leah.

Dulunya Leah berprofesi Waxilogist dan Oak bekerja di perkebunan. Karena mereka bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan, jadi untuk mewujudkan kehidupan impian mereka di jalanan ini, mereka harus benar-benar berhemat.

Walau sempat dikritik oleh keluarga dan teman-teman mereka, tapi Leah dan Oak mengaku bahagia dengan kehidupan mereka yang sekarang. Selain bisa menghemat biaya sewa apartemen, mereka juga bisa menghemat biaya makan sehari-hari.

Jika mereka sedang tidak berkeliling. Biasanya mereka akan menumpang di salah satu halaman rumah teman mereka untuk memarkirkan bus tersebut.

"Manfaat utama mengambil makanan dari tempat sampah tentunya makanan gratis. Kita berdua suka makan, jadi memasak di dapur merupakan kegiatan yang menyenangkan. Kita selalu mencoba berbagai resep baru," pungkas Leah.

Sebelumnya ada kisah seorang guru yang juga mengambil makanan dari tempat sampah. Guru ini mengaku bahwa dirinya bisa menghemat belasan juta rupiah per bulannya.

Baca Juga: Makan 'Sampah' Supermarket, Guru Ini Hemat Rp 13 Juta dalam 2 Bulan" selengkapnya



Simak Video "Jelajah Sumatera, Telisik Lebih Dalam Suku Anak Dalam"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT