Sebagian orang mungkin menyukai warna biru, tapi ada alasan mengapa chef tidak menggunakan piring berwarna biru saat menyajikan makanan. Ternyata karena ini!
Warna ternyata dapat merangsang respon emosional yang berbeda di dalam otak. Contohnya pada warna biru, bisa tampak menenangkan dan tenteram.
Menurut penelitian global, biru merupakan warna paling populer di dunia. Namun, ada pandangan lain terkait warna biru dalam dunia kuliner.
Dilansir dari Tasting Table (26/9), penggunaan piring biru dalam dunia kuliner dianggap sebagai kecerobohan. Karena, warna biru ini dianggap dapat menghilangkan nafsu makan seseorang.
Dari sudut pandang estetika, warna makanan mungkin akan 'termakan' oleh kuatnya warna piring biru. Contohnya pada sajian salad tomat akan lebih menggugah selera jika disajikan di atas piring putih daripada piring biru tua.
Warna biru juga jarang sekali ditemui pada warna makanan asli. Hanya blueberry saja yang memiliki warna biru asli.
Makanan yang diberikan warna biru juga tak begitu banyak. Manusia ternyata lebih tertarik pada warna hijau, cokelat, atau merah yang dapat merangsang neuron nafsu makan.
Penelitian lain menjelaskan melalui sudut pandang evolusi, otak manusia telah berkembang dengan mengkategorikan 'makanan biru' sebagai makanan yang berjamur atau busuk dan berbahaya untuk dimakan.
Warna makanan dan piringnya juga dapat membuat ilusi seolah porsinya berkurang. Hal ini membuat beberapa orang tidak sadar dan berpikir kalau porsi yang disajikan sangat sedikit. Fenomena ini disebut Ilusi Delboeuf dan pertama kali diidentifikasi pada 1865.
Namun, kamu bisa mengaplikasikan pemakaian piring biru ini saat sedang proses penurunan berat badan. Warna biru pada piring ini dapat menekan nafsu makan yang membuatmu akan makan lebih sedikit. Meski begitu harus tetap mengatur pola makan yang lebih sehat, seperti dikutip dari jurnal Appetite (30/9).
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(yms/adr)