Viral Warga Jepang Borong Beras dari Korea, Ternyata Ini Sebabnya

Viral Warga Jepang Borong Beras dari Korea, Ternyata Ini Sebabnya

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Selasa, 29 Apr 2025 11:30 WIB
Viral Warga Jepang Borong Beras dari Korea, Ternyata Ini Sebabnya
Foto: South China Morning Post
Jakarta -

Banyak turis Jepang kini membawa pulang oleh-oleh beras dari Korea Selatan. Mereka memborong beras hingga puluhan kilogram. Kenapa ya?

Beras yang dimasak menjadi nasi merupakan makanan pokok orang Asia, termasuk Jepang dan Korea Selatan. Karenanya ketika stok beras terganggu atau harganya naik, masyarakat di negara-negara pengonsumsi nasi, sering kali panik dan berujung mencari solusi.

Pemandangan inilah yang tengah terjadi di Jepang. Beras di sana sedang mahal sehingga membuat warganya kelimpungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu hal yang mereka lakukan adalah memborong beras dari negara tetangga, Korea Selatan! Mengutip South China Morning Post (27/4/2925), pejabat industri ritel terkait mengungkap semakin banyak turis Jepang yang mengunjungi Korea Selatan untuk beli beras.

Mereka mengisi keranjang-keranjang belanja di supermarket di Seoul dengan beras. Pemandangan ini sudah terjadi dalam beberapa minggu terakhir.

ADVERTISEMENT

Tren yang berkembang ini disorot dalam sebuah unggahan viral di X. Awalnya seorang turis Jepang berbagi pengalamannya beli beras selama perjalanan ke Korea Selatan, kemudian membawanya pulang.

Turis Jepang yang merupakan ibu rumah tangga berusia setengah baya tersebut mengungkap baru beli 4 kilogram (kg) beras putih dan 5 kg beras merah di Seoul, setelah dirinya melakukan perjalanan dari Cebu, Filipina.

"Misi saya di Seoul adalah untuk membeli beras, karena harga di Jepang telah menjadi terlalu tinggi. Saya memutuskan mengambil kesempatan untuk membeli beberapa beras saat berada di Korea," tulisnya.

Perbandingan harga beras di Jepang dan Korea

Viral Warga Jepang Borong Beras dari Korea, Ternyata Ini SebabnyaHarga beras di Jepang hampir 3 kali lipat dari harga beras di Korea Selatan. Foto: South China Morning Post

Turis Jepang itu menjelaskan harga 10 kg beras di Jepang saat ini sekitar 8.000 yen atau sekitar Rp 941 ribu, sedangkan di Korea Selatan hanya 3.000 yen (Rp 352 ribu) untuk jumlah yang sama.

Mengingat beras tergolong produk pertanian yang diatur, ia harus menjalani proses karantina di Bandara Internasional Incheon untuk membawa beras tersebut kembali ke Jepang.

Usai melengkapi dokumen yang diperlukan, ia menerima sertifikat ekspor tanaman setelah petugas memverifikasi alamatnya di Jepang. Keseluruhan prosedur ini memakan waktu sekitar 30 menit.

Ia mengatakan mengurus dokumennya relatif mudah, tapi membawa beras secara fisik adalah bagian tersulit. "Rasanya seperti latihan otot," tulisnya.

Turis Jepang itu juga mencatat bahwa semakin banyak konsumen Jepang yang mulai mencari opsi untuk membeli beras di luar negeri, karena harga beras dalam negeri terus melonjak.

Simak halaman selanjutnya untuk tahu jumlah ekspor beras Korea ke Jepang hingga upaya Jepang atasi kelangkaan beras.

Jumlah ekspor beras Korea ke Jepang meningkat

Viral Warga Jepang Borong Beras dari Korea, Ternyata Ini SebabnyaBanyak turis Jepang bawa pulang oleh-oleh beras dari Korea Selatan. Foto: South China Morning Post

Menurut pejabat karantina di Bandara Incheon, jumlah sertifikat karantina yang dikeluarkan untuk ekspor beras ke Jepang telah melonjak dalam beberapa minggu terakhir.

Pada Maret saja, 119 sertifikat telah dikeluarkan. Jumlah ini meningkat 20 kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Tren ini terjadi di tengah lonjakan harga beras yang berkepanjangan di Jepang, yang dimulai pada musim panas lalu. Lonjakan harga itu telah menyebabkan kelangkaan yang sering terjadi, terutama di daerah perkotaan.

Pasokan beras di Jepang berkurang sejak panen tahun 2023. Penyebabnya karena panas ekstrem, ditambah dengan meningkatnya permintaan dari turis yang datang. Selain itu, sempat terjadi 'panic buying' akibat gempa bumi baru-baru ini hingga membuat kondisi kelangkaan beras semakin memburuk.

Jepang berupaya mengatasi kelangkaan beras

Menurut Kyodo News, harga beras di Jepang melonjak hingga 92,1 persen pada bulan Maret, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Momen ini menandai kenaikan terbesar sejak 1971, saat statistik yang sebanding pertama kali tersedia.

Dalam upaya untuk mengurangi lonjakan tersebut, pemerintah Jepang telah melepaskan beras dari cadangannya dua kali, tetapi tidak berhasil. Sebagai tanggapan, Korea berupaya mengekspor 22 ton beras ke Jepang. Jumlah ini merupakan pengiriman terbesar sejak 1990.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads