Gurih Lembut! Ayam Goreng Tulang Lunak yang Tulangnya Bisa Dimakan

Ayam goreng tulang lunak merupakan salah satu jenis ayam goreng tradisional yang unik. Proses memasaknya membuat ayam punya tulang sangat lembut hingga dapat dimakan.

Ayam goreng tradisional amat disukai, bahkan saat menikmatinya, tak sedikit orang sampai menggigit-gigit tulangnya karena rasa gurih yang meresap. Ternyata ada sebuah jenis ayam goreng tradisional yang memungkinkan tulang itu tak hanya digerogoti, tapi juga dimakan.

Namanya ayam goreng tulang lunak atau kerap disingkat AGTL. Nama 'lunak' disematkan karena tulang ayam goreng ini benar-benar lunak dan lembut sampai bisa dimakan.

Mengonsumsinya disebut-sebut memiliki manfaat sehat lebih karena tulang merupakan sumber kalsium dan zat besi. Manfaatnya diyakini bagus untuk kesehatan tulang dan gigi.

Proses pengolahan ayam goreng tulang lunak tentu saja berbeda dengan ayam goreng tradisional pada umumnya. Kuncinya ada pada penggunaan panci bertekanan (pressure cooker) yang populer dengan sebutan presto, salah satu merek panci. Tak heran kalau sebutan lain ayam goreng ini adalah ayam presto.

Meski begitu, ada juga versi ayam goreng tulang lunak yang dibuat tanpa presto. Ayam ini dimasak dengan cara direbus lama dan ditaruh di dalam panci kedap udara supaya uap panas mampu mengempukkannya.

Pionir ayam goreng tulang lunak

Ayam goreng tulang lunak umumnya dibuat dari ayam kampung atau ayam jantan karena dagingnya tak mudah hancur saat dimasak. Potongan ayam itu dimasak menjadi ayam goreng gaya Jawa.

Bumbu utamanya merupakan ungkepan berbahan kemiri, gula merah, hingga air asam Jawa, lalu digoreng sampai cokelat keemasan. Dalam penyajiannya, ayam goreng tulang lunak kerap dilengkapi bumbu kremesan.

Ayam goreng tulang lunak awalnya populer di Jawa Tengah. Pada tahun 1980-an, sajian dengan nama lain ayam presto ini banyak diburu masyarakat. Salah satunya di Semarang dimana ada merek Ayam Tulang Lunak Kraton.

Mengutip Radar Semarang (14/9), Ayam Tulang Lunak Kraton berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim 105-107 Kranggan. Usaha kuliner ini sekarang dikelola generasi kedua setelah didirikan tahun 1986.

Ayam tulang lunak di sini telah dipatenkan sebagai ayam tulang lunak pertama di Indonesia. Banyak yang menjadikannya oleh-oleh karena setelah digoreng, ayam ini bisa divakum hingga awet 2 minggu lamanya.

Baca halaman selanjutnya untuk tahu ayam goreng tulang lunak yang legendaris dan yang terkenal di Jakarta.