Pengalaman zonk menimpa netizen ini saat membeli pasta salmon. Ia yang sudah mengeluarkan kocek tebal untuk seporsi pasta salmon, berakhir kecewa karena porsi topping yang tak sesuai ekspektasi.
Saat sudah mengeluarkan banyak uang untuk membeli makanan, pastilah seseorang berharap menu yang didapat sepadan secara kualitas. Baik tampilan, porsi, dan rasanya diharapkan dapat memuaskan selera.
Namun pengalaman zonk kerap terjadi saat membeli makanan di restoran. Seperti yang dialami netizen ini saat beli pasta salmon aglio olio.
Seperti diberitakan oleh mStar (5/9), netizen tersebut curhat di Facebook mengenai pengalaman zonk-nya. Ia mengeluarkan RM 33 atau sekitar Rp 108 ribu untuk seporsi pasta salmon yang dibeli melalui aplikasi makanan.
Begitu menerima pesanannya, netizen tersebut amat kecewa dengan topping salmon yang diberikan. "Saya bayar RM 33 untuk mendapat sepotong salmon di dalamnya, tapi ini benar-benar sedikit," katanya dalam unggahan Facebook.
Menurutnya, salmon yang ada pada pasta bukan potongan, melainkan hanya serpihan yang jumlahnya sangat sedikit. "Tidak pernah dalam hidup saya dapat salmon aglio olio yang isinya bukan sepotong salmon, mana harganya sudah lebih dari RM 20 (Rp 65 ribu)," keluhnya.
Ia mengatakan kalau harga salmon aglio olio itu murah, maka tak jadi masalah jika salmonnya sedikit. "Tapi ini harganya RM 33 (Rp 108 ribu) dan dapatnya begini," tambah netizen pria itu.
Ia semakin kecewa karena menerima pasta zonk itu saat sedang lapar-laparnya. Netizen itu memesan pasta setelah olahraga di gym.
Unggahan ini pun menuai banyak reaksi dari netizen. Salah satunya berkomentar mungkin si penjual lupa memasukkan potongan salmon ke dalam pasta.
Lalu ada yang mengatakan harga pasta salmon itu mahal karena memang sudah ditambahkan biaya layanan pada aplikasi. "Sepertinya pesan makanan di aplikasi lebih mahal dari pada harga aslinya di restoran," ujar netizen itu.
Seorang netizen juga berkomentar agar pria itu sebaiknya tak protes di media sosial karena dapat menjatuhkan reputasi gerai yang bersangkutan. Namun pria itu menegaskan protes adalah haknya sebagai pembeli karena ia sudah mengeluarkan uang untuk membeli pasta salmon.
Sebelum kisah pria dapat pasta salmon zonk, ada juga pengalaman zonk pria bernama Koh saat beli salad di restoran GyoGyo di Singapura. Ia sudah mengeluarkan Rp 75 ribu untuk seporsi salad incarannya.
Namun begitu pesanan saladnya dihidangkan, Koh kaget karena tampilannya jauh berbeda dari yang terlihat di buku menu. Mangkuk berukuran kecil disajikan dengan beberapa lembar daun selada, sedikit jagung, irisan bawang bombay dan saus siraman yang tidak mencukupi untuk isiannya.
Jika dibandingkan dengan foto pada menunya, tentu porsinya tidak mencapai setengah. Koh melayangkan protes, tapi tak ditanggapi pihak restoran.
Simak Video "Pasta by The Park yang Hidden Gem di Jakarta Selatan"
(adr/odi)