Seorang pengunjung dibuat kecewa setelah memesan makan di sebuah kafe. Ia tidak menyangka, makanan seharga Rp 217 itu datang dengan porsi menyedihkan.
Tampilan menu makanan di restoran atau kafe memang selalu terlihat menggiurkan hingga pengunjung tertarik mencobanya. Mereka rela menghabiskan banyak biaya demi mendapat kualitas maksimal.
Sebagian restoran mungkin benar-benar menyajikan makanan yang sepadan dengan harga. Namun, tidak sedikit restoran yang telah membuat pengunjung kecewa lantaran makanan yang disajikan 'zonk'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pengunjung belum lama ini mengalami pengalaman buruk ketika makan di sebuah kafe di Melbourne, Australia. Pengunjung anonim ini memesan menu eggs benedict. Menu ini biasanya terdiri dari muffin atau roti bun dengan topping telur rebus setengah matang, kemudian dilengkapi daging ham dan saus hollandaise. Hidangan ini sering dinikmati sebagai menu sarapan atau brunch.
Namun, pesanan egg benedict miliknya jauh berbeda dari eskpektasi. Pengunjung itu menerima egg benedict yang terdiri dari satu potong roti, dilapisi dengan satu slice daging ham, telur rebus, saus, dan bumbu bubuk.
Meskipun komposisi bahannya sama seperti egg benedict pada umumnya, tetapi pesanan egg benedict ini punya tampilan sangat polos. Jika dilihat dari unggahan foto, egg benedict itu bahkan hanya memenuhi seperempat piring. Tampilannya sangat tidak menarik, sampai membuat pengunjung ini merasa makanan itu menyedihkan.
Pengunjung ini semakin kecewa karena egg benedict di kafe itu dibanderol dengan harga $22 atau sekitar Rp 217 ribu. Ia tidak menyangka harus membayar Rp 200 ribu untuk makanan yang terlihat menyedihkan itu, lapor 7news.com (21/08).
Pasalnya, pengunjung ini sempat mampir ke kafe tersebut dan memesan menu sama. Namun, tiga bulan lalu, dengan harga sama egg benedict yang disajikan punya porsi lebih lengkap dan besar.
![]() |
Dalam unggahan di Reddit pengunjung ini berkomentar, "$22 egg benedict. Tiga bulan lalu itu dipenuhi dengan lebih banyak bahan makanan dengan harga yang sama. Ini adalah hidangan seutuhnya."
Pengalaman buruk yang dialaminya menarik perhatian banyak orang. Beberapa netizen bertanya-tanya apakah pengunjung ini memesan egg benedict itu di bandara. Sebab, harga makanan di bandara biasanya memang lebih mahal.
Namun, pengunjung menegaskan kalau ia membelinya di sebuah kafe, bukan di bandara.
Beberapa netizen juga menyoroti makanan di restoran belakangan ini semakin mahal dan buruk.
"Makan di luar terasa kurang menarik akhir-akhir ini. Entah karena porsinya yang menyedihkan atau rasa makanan itu sendiri yang kurang lezat," ucap seorang netizen.
Netizen lain juga terkejut dengan kafe ini yang bahkan tidak bisa menambahkan garnish hijau agar tampilan egg benedictnya lebih berkesan.
Ia berkomentar, "Mereka tidak bisa menambah sedikit hijau-hijauan atau saus atau sesuatu? Ugh."
![]() |
Pengalaman makan buruk seperti ini sebelumnya juga pernah dialami oleh seorang pengunjung. Hannah Bowman terkejut setelah ditagih biaya yang sangat mahal hanya untuk pesanan bagel di kafe.
Hannah tidak percaya pesanan bagel smoked salmonnya ditagih dengan harga $22 atau sekitar Rp 246.000. Wanita ini bahkan awalnya mengira pelayan di resto salah memasukkan harga makanannya.
(aqr/adr)