Fakta Pembuatan Daging Ham hingga Jualan Petai Untung Rp 197 Juta

Ada fakta pembuatan daging ham yang menarik. Lalu kisah pria jualan petai untung ratusan juta rupiah, sampai pasangan nekat makan bangkai hewan.

Baru-baru ini beredar sebuah video yang menunjukkan bagaimana daging ham dibuat. Video itu pun telah mengejutkan banyak orang, bahkan membuat para netizen jijik.

Gegara daging ham tersebut tidak benar-benar dibuat menggunakan 100 persen daging.

Lalu ada juga kisah sukses penjual makanan asal Malaysia yang menarik perhatian. Seperti tukang petai ini, misalnya, bisa meraup untung sampai Rp 197 juta dengan trik jualan yang dijalaninya.

Terakhir ada kisah pasangan asal Amerika, yang demi menghemat biaya belanja makanan sehari-hari, mereka memutuskan untuk menyantap daging dari bangkai hewan.

Berikut tiga artikel yang paling menarik perhatian pembaca detikFood kemarin (23/08).

1. Netizen Jijik Lihat Pembuatan Daging Ham

Belum lama ini sebuah unggahan video yang beredar menunjukkan fakta di balik pembuatan daging slice ham. Video tersebut memperlihatkan kondisi pembuatan daging ini di sebuah pabrik yang tidak disebutkan namanya.

Pada video terlihat bagaimana adonan berwarna pink dipanaskan, kemudian dipotong per slice menjadi daging ham yang biasa ditemui di pasaran. Adonan yang dibentuk menjadi potongan daging itu bahkan tidak terlihat seperti dibuat dari daging utuh.

Video itu membuat banyak orang mempertanyakan apa yang sebenarnya mereka konsumsi. Apakah makanan yang dikonsumsi benar-benar aman dimakan atau tidak.

Baca Juga: Netizen Jijik Usai Tahu Fakta Pembuatan Daging Ham Pakai Bahan Ini" selengkapnya

2. Tukang Petai Cuan Ratusan Juta Rupiah

Meski cuma jualan petai, tapi penjual asal Malaysia bernama Mohd Zaini Zamawi ini berhasil meraih sukses. Dia mengaku dapat untung RM 60 (Rp 197 ribu) dari setiap kemasan 2 kilogram pete yang terjual. Melalui akun TikTok, Zaini mengungkap trik dapat untung banyak dari jualan pete.

Salah satunya dengan cara menyimpan stok petai dalam jumlah banyak. Sehingga ketika Malaysia sedang kekurangan pasokan petai, dia menjualnya ketika harganya sedang naik di pasaran.

Baca Juga: Cuan! Tukang Pete Bisa Raup Untung Rp 197 Juta dengan Trik Ini selengkapnya