Penemuan fosil makanan berusia ribuan hingga jutaan tahun selalu menarik disimak. Ada dumpling, cabe, hingga mie yang berasal dari masa lampau, tapi masih utuh saat ditemukan.
Fosil makanan selalu jadi topik yang mencuri perhatian karena menggambarkan banyak hal. Mulai dari sejarah makanan itu sendiri hingga peradaban di masa lampau.
Penemuan fosil makanan oleh para arkeolog dan peneliti pun terjadi di banyak wilayah dunia. Mereka lalu mempublikasikan temuannya untuk menjadi informasi menarik sekaligus pengetahuan baru bagi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis makanan yang ditemukan beragam, mulai dari rempah, camilan, hingga makanan utama. Ada di mana saja lokasinya dan seperti apa penampakan makanan berusia ribuan tahun tersebut?
Berikut 5 fosil makanan yang berhasil ditemukan:
1. Dumpling 2.000 tahun
![]() |
Jejak dumpling ditemukan oleh arkeolog di Provinsi Henan, China. Seperti diberitakan oleh World of Buzz (26/6), dumpling ini diperkirakan berusia 2.000 tahun.
Saat ditemukan, dumpling dibungkus daun oak manis dengan isian nasi dan millet. Millet sendiri merupakan jenis serealia yang memiliki bulir berukuran kecil.
Dumpling ini ada di dalam kotak kayu di bagian belakang ruang dalam makam.Total, arkeolog menemukan 40 dumpling terbungkus utuh. Kantor Berita Xinhua menambahkan, banyak juga potongan dumpling berserakan di bagian bawah ruangan.
Sebanyak 39 dari 40 dumpling berisi nasi yang belum matang. Satu sisanya berisi millet. Diameter dumplingnya sendiri sekitar 10-15 cm dengan ketebalan antara 3 sampai 5 cm.
2. Cabe 50 juta tahun
![]() |
Cabe yang kita kenal sekarang punya sejarah panjang. Fosilnya berhasil ditemukan peneliti di University of Colorado Boulder, Amerika Serikat.
Fosil cabai itu ada yang ditemukan dari periode Eosen, di mana terjadi lebih dari 34-56 juta tahun lalu. Salah satu sampel yang dikumpulkan memiliki duri, terlihat pada ujung batangnya.
Lokasi ditemukannya fosil cabai ini juga membuat penemuan ini semakin menarik. Colorado dikenal hanya memproduksi beberapa nightshades dan tidak ada cabai, yang artinya pada satu titik cabai tumbuh secara alami di sana.
3. Mie 4.000 tahun
![]() |
Mie adalah bahan makanan pokok di China yang memiliki sejarah menarik. Seorang arkeolog menemukan mie dalam wadah mangkuk yang terbalik di bawah tanah sedalam 3 meter.
Mie tersebut dikabarkan berusia sekitar 4.000 tahun lamanya. Saat ditemukan mie tersebut masih berbentuk mie dengan warna kuning namun sudah hampir rusak dan tertimbun tanah.
Mie diduga terbuat dari biji milet. Orang China zaman dulunya memang menggunakan biji milet sebagai bahan dasar pembuatan mie. Sampai sekarang pun masih sering dipakai di beberapa pedesaan, disusul dengan penggunaan gandum yang lebih umum.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.