Kopi tak bisa dipisahkan dari keseharian orang Korea. Milenial di sana bahkan sangat menggemari es Americano untuk meningkatkan energi sebelum kerja.
Budaya minum kopi di tiap negara seringkali menarik disimak, tak terkecuali di Korea Selatan. Di negeri ginseng ini, orang-orang mudanya tampak tak bisa melepaskan diri dari kebiasaan minum kopi.
Seperti dikutip dari The Straits Times (11/2), studi Hyundai Research Institute pada tahun 2019 mengungkap, rata-rata orang Korea Selatan minum 353 cangkir kopi per tahun. Jumlah ini lebih dari 2 kali lipat rata-rata jumlah global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu minuman kopi yang banyak digemari di sana, Americano. Namun bukan yang panas, melainkan dingin. Iced Americano atau es Americano kerap diminum lebih dari satu kali sehari oleh orang Korea.
Es Americano punya sebutan lain di sana, Ah-Ah. Selain itu, penggemar beratnya juga punya julukan khusus yaitu Eoljuka.
![]() |
Nama 'Eoljuka' adalah kontraksi peribahasa baru yang menyatakan bahwa mereka, penggemar es Americano, seperti rela mati kedinginan untuk menikmati minuman favoritnya.
Tren es Americano di Korea Selatan pun mendapat sorotan dari gerai kopi global, Starbucks. Mereka meluncurkan promosi "tantangan es" di mana para 'Eoljuka' bisa mendapat peningkatan ukuran minuman gratis.
Syaratnya pembelian dilakukan pada akhir Januari dimana suhu di Korea Selatan tengah di bawah 0 derajat Celsius. Meski terdengar gila, nyatanya orang Korea memang bisa menikmati es Americano saat musim dingin.
Data Starbucks Korea Selatan tahun 2022 menunjukkan minuman es menyumbang 76% dari total penjualan mereka sepanjang tahun. Bahkan saat musim dingin di bulan Januari, Starbucks menjual lebih banyak es Americano, sekitar 54%, dibanding Americano panas.
"Kecenderungan orang untuk mengonsumsi barang, makanan, dan minuman terlepas dari cuaca tampaknya telah menjadi tren baru," kata Park Han-jo dari Starbucks Korea kepada AFP.
![]() |
Sementara itu, kedai kopi independen mengatakan mereka punya data serupa. Mr Kim Bum-soo, seorang pemilik kafe di pusat kota Seoul mengatakan bahwa sepanjang tahun, sekitar setengah dari penjualan kopinya adalah es Americano.
"Tampaknya orang Korea lebih suka minuman dingin," kata Kim kepada AFP. Ia menambahkan bahwa turis asing, terutama China, melakukan hal sebaliknya. Mereka cenderung memesan teh hangat, bahkan di musim panas.
Hal ini lantaran minum air dingin dan es dilarang dalam pengobatan tradisional China. Namun, "Orang Korea hanya minum apa pun yang mereka inginkan, terlepas dari apakah di luar dingin atau panas", kata Kim.
Sebenarnya apa itu es Americano? Baca halaman selanjutnya.
Selintas es Americano terlihat seperti cold brew, tapi faktanya berbeda. Pada iced Americano, karena espresso dibuat dengan air panas di awal, maka asamnya lebih segar dan rasa pahit kopinya ringan dibanding cold brew.
Kebanyakan kafe meracik es Americano dengan dua shots espresso. Hal ini membuat kandungan kafein es Americano berkisar 94-150 mg per gelas, ungkap Driftaway Coffee (5/10).
![]() |
Meski begitu, ada juga yang menggunakan tiga shots espresso, seperti es Americano di Starbucks ukuran Grande. Minuman ini jadi favorit pencinta kopi yang mencari alternatif lebih sehat.
Starbucks mengklaim, es Americano mereka hanya mengandung 15 kalori untuk ukuran Grande. Mengenai kandungan kafeinnya mencapai 225 mg. Nilai ini memenuhi setengah asupan kafein harian yang disarankan untuk orang dewasa, yaitu 400 mg.
Simak Video "Kuliner 'Murmer' di Stasiun Tebet"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)