Makanan di beberapa daerah Jawa terkenal amat murah. Bahkan saking murahnya, netizen tunjukkan bisa makan 3 kali sehari dengan modal Rp 10 ribu saja.
Saat ini biaya hidup di ibu kota dirasa semakin tinggi oleh banyak orang, tapi beda cerita dengan daerah di Jawa Barat, Tengah, dan Timur. Di beberapa kota di sana, biaya hidupnya lebih rendah, meski Upah Minimum Regional (UMR) di sana memang lebih sedikit.
Alhasil, biaya untuk makan di sana juga tak besar. Untuk menikmati sebuah makanan, cukup mengeluarkan uang Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu saja. Harga makanan yang sama, jika ditemui di Jakarta, bisa beda 2 sampai 3 kali lipat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netizen yang menemukan harga makanan murah di Jawa pun senang membagikannya di media sosial. Beberapa unggahan netizen ini viral karena berhasil mencuri perhatian netizen.
Berikut 5 momen netizen tunjukkan makanan di Jawa yang amat murah:
1. Makan kenyang di angkringan hanya Rp 20 ribu
![]() |
Solo terkenal sebagai salah satu kota di Indonesia dengan biaya hidup termurah. Hal ini dirasakan Dericjk Irdiantoro, pria Papua yang pernah tinggal di Solo. Melalui akun TikTok @dericjk, ia membagikan pengalamannya.
Dericjk kaget karena makan kenyang di angkringan Solo hanya Rp 20 ribu. Sementara jika di Papua, harga tersebut tak bisa membeli makanan. "Dibandingkan dengan Solo, harga makanan di Papua lebih mahal. Kalau di Solo sekali makan 8 ribu, kalau di sini 25 ribu. Itupun untuk daerah kota, untuk daerah pedalaman ada yang sekali makan bisa 50 ribu," katanya.
Dericjk juga mengungkap pernah menemukan harga soto daging di Solo hanya Rp 5 ribu. Menurutnya, untuk orang Papua, harga itu sangat murah.
2. Makan 3 kali sehari di Wonogiri hanya Rp 10 ribu
![]() |
Nandar Saputro, pria asal Wonogiri menunjukkan betapa murah biaya makan di Wonogiri. Melalui unggahan di akun TikTok @nandrasaputro, ia memperlihatkan modal Rp 10 ribu bisa makan 3 kali sehari.
Nasi bungkus berlauk 2 macam sayuran, misalnya, hanya Rp 2 ribu. Tampilannya menggugah selera dan porsinya juga cukup mengenyangkan. Lalu untuk makan siang, Nandar membeli nasi pecel dengan tumisan pare dan 2 tempe goreng tepung. Harganya Rp 5 ribu per porsi.
Sisa uang Rp 3 ribu lalu dipakai untuk makan malam. Nandar memilih soto ayam yang harganya Rp 1.000 per mangkuk. Ia membeli total 3 mangkuk soto bening tersebut.
3. Mie ayam Rp 2 ribu - 3 ribu per porsi
![]() |
Mie ayam gerobakan di Jakarta harganya minimal Rp 10 ribuan, itupun sudah dianggap sangat murah. Ternyata di Jawa, harga mie ayam jauh lebih murah, bahkan hanya Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu per porsi.
Pada 2019, misalnya, sempat viral mie ayam hanya Rp 2 ribu di Sragen. Pemiliknya Rika, beride menjual mie murah dengan isian daging ayam dan sawi. Jika dibungkus, mie Rp 2 ribu ini dikemas pakai plastik bening.
Lalu di Klaten, ada Mie Ayam Pak Suro yang dijajakan seharga Rp 3 ribu. Lebih dari 37 tahun ia menawarkan mie ayam murah dengan tambahan bakso sapi tersebut. Ia pun mengaku tetap dapat untung.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
4. Makan 3 kali sehari di Karanganyar bermodal Rp 10 ribu
![]() |
Selain di Wonogiri, di Karanganyar juga masih bisa makan 3 kali sehari dengan modal Rp 10 ribu. Hal ini diperlihatkan Eko Setiyono melalui akun Instagram @eko.sae.
Ia mengawali hari dengan beli bubur pecel dan 2 gorengan seharga Rp 3 ribu. Lalu Eko pergi ke Pasar Karangpandan untuk beli nasi kucing dan teh manis. Harganya Rp 4 ribu saja.
Terakhir, dengan sisa Rp 3 ribu, ia makan malam dengan menu pondoh pecel. Kuliner serupa pecel dengan lontong ini dijual oleh seorang nenek.
5. Nasi bungkus Rp 3 ribu di Malang
![]() |
Jalan-jalan di Malang, kamu bisa mencicipi nasi bungkus dengan harga Rp 3 ribuan saja. Tempat pertama yang menyediakannya, Sego Banting Cak San yang ada di Jalan Jombang.
Di sini nasi bungkus disajikan bersama lauk sederhana yaitu dadar tepung, bihun, oseng-oseng tahu, dan sambal yang pedas menyengat. Bisa juga tambah gorengan seharga Rp 1.000 per buah.
Tempat kedua, Warung Nasi Mami Cukam di Jalan Puntodewo. Tempat makan ini terkenal menyajikan nasi penjara seharga Rp 3.000 saja. Disebut 'nasi penjara' karena lauknya sederhana berupa nasi, sayur, dan lauk tempe atau telur rebus. Meski begitu, tersedia pilihan lauk tambahan seperti kikil, paru, dan babat goreng.