Masyarakat Betawi memiliki kuliner khas yang menggiurkan. Bahkan sampai saat ini, masih banyak kuliner Betawi yang eksis. Mulai dari kerak telor hingga gabus pucung.
Jakarta dan sekitarnya dipenuhi oleh masyarakat suku Betawi. Budaya Betawi pun masih cukup kental di sini, termasuk kulinernya.
Kuliner Betawi bisa ditemui pada beberapa kesempatan, seperti lebaran Betawi, ulang tahun Jakarta, acara pernikahan, hari raya Idul Fitri, maupun di warung-warung tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri khas kuliner Betawi yaitu rasanya yang beragam karena diolah dengan bahan-bahan tertentu. Pada beberapa hidangan, kamu bisa menemukan rasa gurih, manis, asam, pedas, bahkan asin. Misalnya, nasi ulam dan pecak yang punya rasa pedas gurih. Untuk rasa manisnya, bisa ditemui pada roti buaya atau kue-kue basah.
Meskipun banyak kreasi makanan modern, tetapi masih ada kuliner tradisional Betawi yang eksis sampai sekarang.
Contohnya kerak telor yang selalu dicari ketika Pekan Raya Jakarta. Pilihan lainnya, gabus pucung yaitu sajian ikan berkuah hitam bumbu keluak sering dinikmati sebagai hidangan utama.
Diantara banyaknya ragam kuliner Betawi, ini 5 hidangan khas yang masih eksis.
1. Kerak telor
![]() |
Kerak telor cukup dikenal dan masih banyak dicari sampai sekarang. Terlebih, pada perayaan ulang tahun Jakarta.
Hidangan ini berbahan dasar ketan putih, garam, merica bubuk, kelapa muda parut yang sudah disangrai (dijadikan serundeng), telur ayam atau telur bebek, ebi, dan bawang goreng.
Kerak telor memiliki filosofi sisi kehidupan manusia yang mengalami perubahan lingkungan secara alamiah. Ini juga sebagai perlambangan pergaulan yang harmonis, seperti dikutip dari satubabakanbetawi.com.
Namun kerak telor juga memiliki makna kepemimpinan. Tekstur kerak telur dilambangkan sebagai pemimpin dari keseluruhan rasa kerak telor. Makna ini diperkuat dengan hadirnya telur yang menyatukan semua bahan di hidangan tersebut.
Mengutip kikomunal.com, kerak telor awalnya dibuat karena masyarakat Betawi ingin mengolah ragam pangan dengan memanfaatkan banyak buah kelapa. Menurut catatan sejarah, kerak telor pun baru dijual secara komersial pada tahun 1970-an.
Kerak telor masih cukup eksis sampai saat ini. Bahkan, banyak masyarakat non-Betawi yang kerap penasaran dengan cita rasa hidangan satu ini.
2. Nasi ulam
![]() |
Nasi ulam juga menjadi salah satu hidangan khas Betawi yang masih populer. Tidak hanya di warung makan Betawi, tetapi nasi ulam juga sering masuk ke dalam daftar menu di restoran Indonesia.
Nasi ulam merupakan hidangan nasi yang dicampur dengan berbagai macam bumbu dan rempah. Khususnya menggunakan daun pegagan atau biasa diganti daun kemangi.
Nasi berbumbu itu akan disajikan bersama berbagai macam lauk dan sayuran. Rasanya dikenal gurih dan pedas.
Nadi ulam terdiri dari 2 jenis, nasi ulam basah dan kering. Nasi ulam basah disajikan dengan siraman kuah semur tahu kentang. Sedangkan nasi ulam kering disajikan dengan taburan kacang hijau mentah, yang sudah direndam semalaman.
Lauk khas nasi ulam adalah bihun goreng, telur dadar, cumi asin goreng, dan taburan kacang tanah. Namun beberapa orang suka menambah telur balado, semur, tempe goreng, dan lauk lainnya.
Makanan khas Betawi lain yang masih eksis, bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Semur jengkol
![]() |
Tak kalah menarik, ada semur jengkol yang menjadi ikon makanan khas Betawi. Melansir encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, awal mulanya resep semur dibawa keluarga Belanda yang menetap di Indonesia.
Bahan-bahannya juga terbatas, hanya menggunakan daging sapi dengan tomat dan bawang.
Kemudian masyarakat setempat mengkreasikan semur ini dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di kebun-kebun pekarangan rumah, termasuk jengkol.
Meskipun jengkol dikenal dengan aromanya yang tidak sedap, tetapi masyarakat Betawi bisa mengolahnya menjadi sajian sedap.
Mereka mampu menghilangkan bau tidak sedap dari jengkol. Salah satu caranya dengan merebus bersama air kapur atau direndam semalaman bersama air bersih.
Semur jengkol pun biasa dimakan sebagai lauk nasi uduk atau nasi putih hangat.
4. Soto Betawi
![]() |
Indonesia memang memiliki berbagai macam racikan soto dari setiap daerah. Untuk soto khas Betawi, ciri khasnya menggunakan kuah santan.
Soto kuah santan ini dilengkapi dengan potongan daging, jeroan sapi, organ sapi lainnya, potongan tomat, daun seledri, bawang goreng, dan emping. Beberapa penjual soto Betawi juga kerap memasukkan irisan kentang tipis yang sudah digoreng terlebih dahulu.
Nama soto Betawi baru dikenal masyarakat pada tahun 1977-1978. Istilah ini awalnya dipakai oleh seorang penjual soto keturunan Tionghoa, Lie Boen Po, lapor valid news.id.
Namun kepopuleran soto Betawi baru mulai muncul pada tahun 1991. Ciri khas campuran kuah santan dan susu inilah yang membuat banyak orang menggemari soto ini.
5. Gabus pucung
![]() |
Selain kerak telor, gabus pucung juga menjadi makanan khas Betawi yang populer. Hidangan ini terdiri dari olahan ikan gabus yang dimasak dengan kuah berwarna hitam. Warna hitam itu berasal dari pucung atau kluwek.
Gabus pucung tercatat sebagai salah satu dari 96 warisan budaya Indonesia. Makanan ini juga menjadi salah satu dari delapan warisan yang berasal dari DKI Jakarta. Rasanya gurih segar dan biasanya dinikmati dengan nasi putih hangat.
Sebenarnya bukan ikan gabus saja yang bisa diolah menjadi hidangan pucung, bisa juga ikan bandeng hingga ikan nila. Ikan akan digoreng dulu, baru dimasak dengan kuah hitam.
(aqr/adr)