Tidak hanya penumpang, melainkan awak kabin seperti pramugari juga memiliki makanan dan minuman yang mereka hindari ketika bertugas di pesawat. Lantas apa saja daftarnya?
Beberapa maskapai penerbangan sudah menyiapkan hidangan makanan untuk penumpang. Beberapa makanan gratis, tetapi ada juga yang berbayar.
Namun, para penumpang cukup memperhatikan makanan yang mereka dapat di penerbangan. Karena makanan di pesawat terkenal dengan kualitasnya yang kurang baik, sehingga tidak sedikit penumpang menghindari makanan itu. Sementara kondisi penumpang seperti ini, bagaimana dengan para awak kabin?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sela-sela melayani penumpang, awak kabin tentu menyisakan waktu untuk makan. Rupanya, awak kabin juga punya makanan dan minuman yang mereka hindari ketika sedang dalam penerbangan.
Berbicara kepada HuffPost, tiga awak kabin mengungkap makanan dan minuman yang tidak akan pernah mereka makan di tengah penerbangan. Awak kabin juga merekomendasikan makanan yang akan benar-benar mereka konsumsi.
Berikut 5 makanan dan minuman yang dihindari awak kabin ketika berada di dalam penerbangan pesawat, serta fakta menarik terkait industri ini, seperti dirangkum dari huffingtonspost.com (05/06).
1. Air, kopi, dan teh
![]() |
Air mineral botol mungkin aman dikonsumsi. Namun tidak dengan tap water atau air dari keran.
Whytney, seorang awak kabin pesawat yang telah bekerja selama 7 tahun mengungkap, "Semua itu tergantung dari seberapa sering pipa dibersihkan."
Whytney menambahkan, tap water juga sering digunakan untuk menyeduh kopi dan teh di dalam pesawat.
Di luar negeri, tap water atau air keran memang diperbolehkan untuk diminum. Bahkan di pinggir jalan, terdapat fasilitas tap water yang bisa diminum oleh masyarakat umum.
Sebuah studi pada tahun 2019 memberi peringkat kepada 11 maskapai besar dan 12 maskapai regional dalam hal kualitas air. Mereka meninjau dari faktor kemunculan E.coli atau coliform.
Meskipun tidak merinci seberapa sering pipa keran dibersihkan di setiap maskapai, tetapi studi ini menemukan bahwa Maskapai Alaska Airlines dan Allegiant Air menawarkan air yang paling aman.
Kopi dan teh memang membuat dehidrasi. Terlepas dari efek tersebut, Whytney juga mengungkap kebanyakan pramugari atau awak kabin tidak mau minum air, kopi, atau teh karena diracik menggunakan air keran.
2. Steak dan fillet
![]() |
Steak dan fillet memang terlihat menggiurkan, tetapi para awak kabin menghindari konsumsi makanan ini ketika di pesawat. Awak kabin sering menyiapkan hidangan steak dan fillet untuk penumpang. Namun mereka melihat hidangan tersebut hampir selalu dimasak terlalu matang (overcooked).
"Ovennya tidak terlalu besar, dan hanya ada sedikit makanan yang bisa masuk ke dalamnya," ucap salah satu pramugari pesawat.
Secara umum, hidangan seperti steak dan fillet seharusnya dipanaskan dengan benar untuk menghindari risiko keracunan makanan.
Makanan dan minuman yang dihindari pramugari pesawat bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Alkohol
Alkohol juga menjadi minuman yang dihindari karena dampak negatif yang ditimbulkan, termasuk dehidrasi. Bahkan dehidrasi juga bisa menjadi masalah bagi penumpang yang mengonsumsi alkohol.
Whytney mengungkap alkohol berdampak negatif pada tubuh saat berada di ketinggian. Ini mengacu kepada kondisi yang dikenal sebagai hipoksia, terkait dengan rendahnya kadar oksigen di jaringan tubuh.
Seorang dokter profesional di MedExpress, Dr. Clare Morrison menjelaskan, kondisi tekanan barometrik di kabin pesawat lebih rendah dari biasanya. Tekanan yang menurun ini berarti membuat tubuh lebih sulit menyerap oksigen dan dapat menyebabkan pusing atau hipoksia.
"Tingkat oksigen yang lebih rendah dalam darah membuat Anda tampak lebih mabuk udara daripada ketika di daratan setelah mengonsumsi alkohol dalam jumlah sama," jelasnya.
Tambahan es batu pada setiap minuman juga perlu diperhatikan karena bisa jadi es batu itu terbuat dari air keran.
4. Hidangan di pesawat terlalu banyak mengandung garam
![]() |
Menurut studi di Jerman yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Lufthansa, faktor seperti tekanan rendah juga membuat makanan terasa kurang enak di pesawat. Oleh sebab itu, perusahaan katering penerbangan banyak memberi garam pada makanan mereka.
"Pasta dan sup biasanya tinggi natrium. Juga beberapa makanan India termasuk dalam kategori karena mereka memang tidak menggunakan daging, tetapi tinggi akan garam. Berbagai jenis sandwich dengan daging di dalamnya juga mungkin mengandung level garam yang tinggi," pungkas Whytney.
5. Keju atau makanan yang didinginkan tidak selalu segar
![]() |
Beberapa maskapai penerbangan, terutama maskapai penerbangan dari luar negeri menyajikan keju. Mungkin hidangan ini terdengar lezat, tetapi keju yang biasa disajikan dalam pesawat merupakan keju olahan yang sebenarnya tidak memerlukan pendinginan.
Para awak kabin menghindari makanan seperti itu karena seringkali tidak segar. Secara umum makanan-makanan yang butuh didinginkan bisa saja tidak segar ketika dihidangkan di pesawat.
Meskipun terkadang beberapa awak kabin mengonsumsinya, tetapi mereka tidak merekomendasikan makanan itu.
Makanan yang disajikan dalam penerbangan tentu saja telah melewati berbagai macam regulasi. Namun peringatan dari awak kabin yang memang sehari-harinya menyajikan makanan di pesawat juga perlu diingat.