Zonk! Pria Kena Jebakan Tagihan Rp 170 Ribu Saat Beli Dimsum

Seorang pria kesal setelah tagihan makan dimsumnya tidak sesuai dengan harga menu. Trik penjual membuat ia bayar Rp 170 ribu, padahal pesanan yang datang tidak sesuai.

Akhir-akhir ini marak kejadian pengunjung yang terjebak harga makanan di restoran. Hal ini karena penjual kerap melakukan trik yang membuat pengunjung membeli produk lebih banyak atau membayar harga lebih besar.

Sebagian pengunjung mungkin menyadari trik restoran itu, tapi banyak juga pengunjung yang belum sadar kalau dijebak restoran. Akhirnya mereka harus mengeluarkan uang lebih untuk pesanan yang sebenarnya tidak mereka inginkan.

Pria dengan nama akun Clyde Yap membagikan ceritanya melalui laman Facebook COMPLAINT SINGAPORE pada 13 Juni 2023. Pria ini mengaku jarang sekali melakukan komplain terkait hal-hal seperti ini. Namun ia tidak bisa diam saja dengan kejadian yang baru dialami.

Pria itu mengungkap, "Saya sangat jarang melakukan komplain atau membesar-besarkan masalah, tapi penjual dimsum ini telah membuat saya sangat kesal. Daripada protes, sebenarnya saya lebih ingin membagikan pengalaman saya dan yang paling penting mengetahui apakah ada yang pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya atau itu hanya terjadi kepada saya."

Clyde Yap mengaku pergi ke salah satu gerai dimsum di dalam kedai kopi. Tidak diketahui secara pasti nama dan lokasi gerai dimsum itu berada. Namun, gerai ini memang menampilkan papan menu besar yang disertai gambar dan harga menu, lapor theindependent.sg (15/06).

Kekesalan Yap mulai muncul ketika dia hendak memesan makanan di kasir. Pelayan restoran terus berusaha melakukan upselling terhadap produk mereka, sampai-sampai tidak mendengarkan pesanan yang sebenarnya diinginkan oleh Yap.

Yap mengaku harus mengulang pesanannya sampai tiga kali karena setiap ingin memesan, pelayan resto justru menginterupsi dengan menawarkan menu lain.

"Pelayan itu berbicara ketika saya berbicara, mencoba melakukan upselling terhadap produk mereka dan tidak mendengarkan pesanan yang saya inginkan. Karenanya saya harus mengulanginya sampai 3 kali. Saya menganggap interupsinya sangat menjengkelkan," pungkas Yap.

Setelah berhasil melakukan pemesanan, Yap memperjelas pesanannya itu saja. Namun pelayan resto masih menawarkan menu lain. Pengunjung ini semakin kesal karena pelayan itu bukan menawarinya sekali saja, melainkan sampai tiga kali.

"Bagian mana yang dia (pelayan) tidak mengerti? Dia mencoba melakukan upselling kepada saya sebanyak lima kali bahkan ketika saya sudah menolaknya. Ini juga sangat menjengkelkan," jelasnya.

Bukan hanya sikap yang menjengkelkan, tetapi pria ini juga kesal karena tagihannya tidak sesuai dengan harga makanan pada papan menu. Pesanan Yap terdiri dari har gao yang di menu dihargai $2.5 (Rp 27 ribu), siomai $2.5 (Rp 27 ribu), chwee kueh $2.5 (Rp 27 ribu), Liu sha bao $3.5 (Rp 39 ribu).

Yap juga memesan 2 porsi hidangan berupa kacang goreng. Dalam papan menu satu porsinya dihargai $1.2 (Rp 13 ribu). Namun ia justru menerima 3 porsi.

"Pelayan itu bilang satu setnya terdiri dari 3 isian. Di menu harga per itemnya $1.2 (Rp 13 ribu) sehingga saya dipaksa untuk membayar 3 item," jelas Yap.

Yap terus mendapat kekecewaan dari pelayan restoran ini. Rupanya hidangan Chwee Kue yang ia pesan tidak ada. Ketika ditanya, pelayan itu malah menjawab kalau sebelumnya dia tidak menagih Yap dengan pesanan Chwee Kueh. Ia lalu meminta Yap membayar $2.5 (Rp 27 ribu) lagi.

Akhirnya Yap ditagih dengan total $15.3 atau sekitar Rp 170.000. Yap pun melihat keganjalan dari tagihan tersebut. Pasalnya harga siomay dan liu sha bao yang tadinya $2.5 (Rp 27 ribu) berubah menjadi lebih mahal yaitu $3.5 (Rp 39 ribu).

Yap sudah malas komplain karena pelayan resto dimsum tetap bersikeras dengan harga tersebut. Pria ini pun berujung membayar sesuai tagihan dan tidak akan pernah kembali ke restoran tersebut.