Minuman soda tersedia dalam kemasan kaleng, botol plastik, dan botol kaca. Namun banyak yang menganggap soda dari botol kaca adalah yang terenak. Kenapa ya?
Minuman bersoda disukai karena bisa melepas dahaga. Rasa yang manis dengan tambahan karbonasi menciptakan sensasi segar ketika diminum.
Minuman soda tersedia dalam kemasan kaleng, botol kaca, dan botol plastik. Namun kemasan minuman soda yang paling mudah ditemukan yaitu kaleng dan botol plastik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, beberapa orang lebih suka menikmati minuman soda dari botol kaca karena dianggap lebih beraroma dan menyegarkan. Sayang, kemasan botol kaca kini sulit ditemukan karena perusahaan telah beralih ke kemasan plastik dan kaleng aluminium.
Perusahaan menganggap botol kaca lebih rapuh dan mudah pecah. Padahal minuman soda yang diminum dari botol kaca dianggap punya rasa yang lebih enak.
Terlepas dari fenomena ini, sebenarnya ada alasan ilmiah di baliknya. Bahan pada kemasan dapat berinteraksi sehingga membuat minuman punya sensasi rasa dan tekstur yang berubah. Merangkum thedailymeal.com (17/05), berikut penjelasannya.
1. Rasa minuman soda di botol kaca lebih original
![]() |
Minuman bersoda adalah minuman yang ditambahkan gas karbon dioksida sehingga tercipta gelembung khas. Ada juga tambahan pemanis, pewarna, dan bahan pengawet.
Mengemas minuman soda dalam botol kaca mampu mencegah masuknya rasa larutan logam ke dalam minuman. Biasanya rasa tersebut hadir dari soda kemasan kaleng aluminum. Sebagian rasa itu berkaitan dengan polimer. Polimer adalah bahan kimia yang membentuk molekul dalam kemasan. Molekul tersebut bisa memengaruhi minuman yang dikemas di dalamnya, dan secara perlahan mengubah rasa minuman.
Sedangkan minuman soda dalam botol plastik juga mengandung asetaldehida yang dapat meresap ke dalam soda hingga memengaruhi rasanya. Kemasan botol kaca bersifat lebih aman karena tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia seperti kaleng aluminium dan plastik. Artinya polimer di dalamnya tidak akan memengaruhi minuman secara kuat sehingga rasanya pun lebih murni.
2. Botol kaca lebih baik dalam mempertahankan karbon dioksida
![]() |
Keunggulan lain dari botol kaca adalah mampu mempertahankan karbon dioksida dengan lebih baik. Karbon dioksida merupakan salah satu bahan utama minuman soda.
Karbon dioksida membuat minuman soda bergelembung atau berdesis sehingga rasa minumannya seperti meledak-ledak di mulut. Sedangkan kaleng aluminium atau botol plastik adalah bahan kemasan yang lebih menyerap karbon dioksida, membuat gelembung tidak bertahan lama bertahan dalam kemasan.
Tanggapan Coca-cola terkait fenomena ini bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Tanggapan Coca-Cola
Terlepas dari alasan ilmiah yang menyebut rasa minuman soda lebih enak dikemas dalam botol kaca, salah satu perusahaan minuman bersoda angkat bicara.
Perusahaan minuman soda Coca-Cola menganggap jika rasa minuman mereka tetap sama meskipun diminum dari kemasan kaleng, botol plastik, atau botol kaca. Ini berdasarkan resep Coca-Cola yang selalu sama dalam setiap kemasan.
"Rasa Coca-Cola akan selalu sama terlepas dari kemasannya yang berbeda," ucap juru bicara Coca-Cola kepada Popular Science.
Namun perusahaan mengakui selera individu bisa memengaruhi rasa minuman. Mulai dari pilihan bentuk kemasan dan bahannya, suhu minuman, atau disajikan dengan es atau tidak, semuanya bisa menciptakan sensasi rasa berbeda dari minuman soda.