Kata Grace Tahir Soal Mixue Viral dan Laris Manis di Indonesia

Mixue kini menjamur di Tanah Air dan menjadi favorit banyak orang. Grace Tahir memberikan pandangannya soal alasan kenapa Mixue bisa viral dan laris di Indonesia.

Fenomena viralnya Mixue, gerai es krim dan milk tea asal China, begitu mencuri atensi. Warganet sampai ramai membuat meme hingga menyebut Mixue sebagai Malaikat Pencatat Ruko Kosong lantaran dimana ada tempat kosong, biasanya diisi usaha franchise Mixue.

Hal ini juga menarik perhatian Grace Tahir. Pengusaha sekaligus konten kreator ini memang sering menuangkan pandangannya soal beragam hal, tak terkecuali bisnis.

Ia membahas alasan Mixue viral dan laris manis di Indonesia. Selain karena sistem pemasaran franchise dan harga menu murah, ini juga erat kaitannya dengan psikologis pembeli.

Grace Tahir mengungkap pandangannya soal Mixue bisa laris di Indonesia. Foto: Instagram gtahirs

Pertama karena es krim biasanya dinikmati ramai-ramai. "Jarang orang makan es krim sendirian. Biasanya bawa keluarga, teman, dan lain-lain. Maka itu, satu pelanggan biasa langsung ada faktor penarik membawa orang lain," tulis wanita 46 tahun ini di akun IG@gtahirs.

Kedua, es krim sejak dulu dikaitkan sebagai barang mewah, tapi dibanderol terjangkau oleh Mixue. "Es krim dianggap sebagai barang luxury, tetapi di Mixue harganya murah meriah," kata Grace Tahir.

"Sering dengar orang tua, terutama, membelikan anaknya es krim kalau anaknya mencapai prestasi. Ini karena es krim terkesan barang luxury dan diberikan pada momen yang khusus. Jadi pengalaman ke kedai es krim menyenangkan dan bahkan diulang-ulang ke generasi terus menerus," lanjut Grace Tahir.

Ketiga, Grace Tahir mengungkap menu es krim umumnya bervariasi sehingga pembeliannya bisa lebih dari satu. Ibu 3 anak ini menulis, "Sering kan kamu beli rasa es krim cokelat dan pasangan kamu disuruh beli rasa yang beda, biar kalian bisa saling coba rasa. Apalagi menu es krim mix match-nya variatif, jadi nggak bosan kalau ke kedai es krim."

Grace Tahir memuji keberhasilan Mixue dalam mengembangkan bisnisnya. Foto: Instagram gtahirs

Pada intinya, Grace Tahir memuji keberhasilan Mixue dalam mengembangkan bisnisnya. Di luar strategi franchise dan keuangan, Mixue dianggap sangat pintar mengemas kedainya sebagai kedai es krim yang enak, murah, dan nyaman.

Melihat pandangan Grace Tahir soal Mixue, banyak warganet ikut mengungkap pandangannya. "Karena harga (Mixue) yang terjangkau tapi rasa mirip dengan brand (es krim) menengah ke atas, dan gerai dia bisa menjangkau ke dekat-dekat perkampungan. Nggak harus pergi ke mall dengan tambahan budget untuk pergi ke sana," kata seorang netizen.

"Harga terjangkau salah satu faktor. Harga serupa es krim di fastfood tetapi porsinya besar. Dan mixue cabangnya dimana-mana bahkan beberapa lokasi, dia hampir ga ada kompetitor sejenis selain es krim di minimarket. Dan bisa custom saus. Itu juga penting di era marketing saat ini," sahut netizen lain.

Penjelasan Mixue soal Isu Tak Lolos Uji BPOM RI

Penjelasan Mixue soal Isu Tak Lolos Uji BPOM RI