Adu Rasa Ramen Jepang Rp 90.000 Vs Rp 23.000, Begini Bedanya!

Review Battle

Adu Rasa Ramen Jepang Rp 90.000 Vs Rp 23.000, Begini Bedanya!

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 19 Mei 2023 12:00 WIB
battle ramen
Foto: Detikcom / Atiqa Rana
Jakarta -

Banyak restoran di Indonesia menawarkan hidangan ramen Jepang yang bervariasi. Misalnya ramen dari dua restoran ini seharga Rp 90.000 dan Rp 23.000. Begini perbedaannya!

Ramen menjadi salah satu makanan khas Jepang yang mendunia. Di Indonesia pun ramen amat populer. Ramen dijajakan di kedai kaki lima hingga restoran mewah sekalipun.

Umumnya semangkuk ramen terdiri dari mie dengan kuah kaldu dari kaldu ayam atau babi, yang dilengkapi dengan topping. Topping paling sederhananya yaitu irisan jamur kuping dan telur rebus (Nitamago/Ajitsuke Tamago).

Meskipun beberapa kedai ramen menawarkan ramen dengan gayanya sendiri, ada juga menu standar yang umumnya tersedia. Salah satu yang paling sering ditemui ialah tori paitan ramen.

detikFood mencoba menu tori paitan ramen dari dua restoran yang cukup populer. Namun keduanya menyajikan ramen dengan tampilan dan harga yang berbeda.

Kami membandingkan ramen Seirock-ya Rp 90.000, dengan ramen versi lebih terjangkau dari Tora Ramen seharga Rp 23.000. Kami juga membandingkan menu pendamping yaitu karage yang masing-masing dihargai Rp 36.000 dan Rp 15.000.

Dari segi harga, keduanya memang jauh berbeda. Bagaimana dengan tampilan dan rasanya?

1. Ramen Seirock-Ya Rp 90.200

battle ramenSeperti ini tampilan ramen Rp 90.200 di kedai Seirock-Ya. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Ramen pertama yang kami coba dari l restoran ramen yang sangat populer di Indonesia, yaitu restoran Seirock-Ya. Rata-rata cabang Seirock-Ya selalu dipenuhi pelanggan, bahkan seringkali pelanggan harus rela antre dahulu.

detikFood mencobanya di cabang Seirock-Ya Honten, Jakarta Selatan. Ketika kami sampai sekitar pukul 19.00 WIB, restorannya masih sangat ramai dipenuhi orang kantoran. Beruntung masih ada beberapa kursi kosong sehingga tidak perlu waiting list.

Datang ke sini pelayan akan bertanya jumlah tamu agar bisa langsung diarahkan ke meja kosong. Kemudian setiap meja akan diberi kertas berisi nama menu serta harganya. Pelanggan bisa menceklis pilihan dan jumlah menu yang diinginkan.

Pada menu di kertas, terdapat pilihan rasa ramen, tipe ramen yang diinginkan, ketebalan mie. kelembutan mie, hingga kekentalan sup. Jika pelanggan mau, mereka juga menyiapkan tambahan topping

Sayangnya tidak ada buku menu yang memperlihatkan visualnya sehingga akan cukup membingungkan tamu yang baru pertama kali mencoba.

Konsep restorannya semi 'Self-service' sehingga setelah memilih, bisa langsung pergi ke kasir untuk memesan dan membayarnya.

detikFood mencoba hidangan ramen populer mereka yaitu Tori Paitan Ramen dengan tipe original, ketebalan mie tipis, kelembutan biasa dan kekentalan sup yang juga biasa. Meskipun pada daftar kertas menu harganya Rp 70.000 namun ketika dibayar, tagihannya menjadi Rp 90.200.

2. Ramen Tora Ramen seharga Rp 23.000

battle ramenSementara ini tampilan ramen di kedai Tora Ramen seharga Rp 23.000. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Sebagai pembanding, detikFood mencoba ramen dari salah satu kedai ramen populer di Bekasi yang menawarkan harga lebih terjangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Restorannya di Grand Galaxy City, Bekasi. Tersedia ruangan indoor dan outdoor yang didekorasi dengan ornamen khas Jepang. Mereka punya konsep open kitchen dimana pengunjung bisa melihat proses saat ramen disiapkan.

Kedainya baru buka pukul 17.00 WIB, tetapi saat kami datang pada pukul 18.55 WIB, kedainya sudah cukup ramai. Bahkan banyak juga pengunjung yang harus menunggu.

ADVERTISEMENT

Di restoran ini sistemnya 'self-service', sehingga setelah mendapat tempat duduk, kamu bisa langsung pergi ke kasir dan memesan pilihan yang diinginkan. Setelahnya, pengunjung akan diberi nomor timer untuk mengambil sendiri pesanan.

Menu ramennya cukup bervariasi namun tidak selengkap di Seirock-Ya yang ada pilihan jenis mie, tingkat kematangan mie, dan kekentalan sup. Mereka hanya punya pilihan gorengan dan tambahan topping bervariasi.

Pengunjung harus menunggu beberapa waktu sampai ramen siap. Tetapi untuk pesan gorengan, pengunjung bisa langsung masuk ke area indoor untuk mengambilnya. Begitupun dengan minuman, jika pesan ocha nanti akan di siapkan gelas dan bisa diambil langsung dari rak condiment.

Pengunjung bisa bebas mengambil condiment yang diinginkan. Terdiri dari bubuk cabai, bawang putih halus, saus sambal, tomat, dan mayones.

detikFood memesan menu yang sama yaitu tori paitan seharga Rp 23.000 saja. Harga pada kertas menu dengan tagihannya pun sama, kecuali jika menambah topping. Setelah kurang lebih 15 menit menunggu, pesanan bisa diambil langsung.

Tampilan dan cita rasa kedua ramen ini bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Perbedaan rasa antara Seirock-Ya vs Tora Ramen

battle ramenDari segi kuah dan tesktur mie, kuahnya di Seirock-Ya lebih cair dan kaldunya kuat dengan tekstur mie yang cukup lembek. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Untuk ramen Rp 90.200 di Seirock-Ya disajikan dalam mangkuk keramik berukuran cukup besar. Mie dengan kuah kaldu paitannya terlihat hampir memenuhi mangkuk. Ramennya pun dilengkapi dengan topping nori, satu buah telur rebus nitamago yang sudah dibelah dua, beberapa potong ayam chasu, irisan lemon, dan daun bawang.

Mie ramennya panjang dan lurus dengan ketebalan sesuai pilihan. Meskipun kami meminta kelembutan yang biasa, namun mie yang disajikan punya tekstur jauh lebih lembut, mendekati 'lembek'.

Kuahnya berwarna kuning dan cukup bening. Tesktur kuahnya lebih dominan cair daripada kental sehingga ringan di tenggorokan. Soal rasa, kuahnya punya rasa gurih yang pas namun kaldu ayamnya sangat kuat.

battle ramenBegini tampilan topping dari ramen Seirock-Ya. Foto: Detikcom / Atiqa Rana


Topping ayamnya berupa ayam chasu dengan potongan dada yang cukup berserat namun gurih karena sudah dimasak dengan tambahan bumbu.

Dari segi topping telur, sepertinya mereka menggunakan telur omega-3 karena warna kuning telurnya cukup pekat. Telur tersebut direbus dan dimasak Nitamago sehingga ada rasa gurih dan tampilan sedikit coklat.

battle ramenSementara ini tekstur mie dan kuah dari ramen Tora Ramen yang cukup kental dengan rasa gurih. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Sementara ramen seharga Rp 23.000 dari Toramen disajikan dalam mangkuk plastik berwarna hitam yang cukup lebar. Mie dan kuahnya tidak sampai memenuhi bagian mulut mangkuk.

Tampilannya cukup polos, hanya dilengkapi dengan topping nori, sedikit jamur kuping, setengah butir telur nitamago yang punya ukuran tidak begitu besar, serta potongan daun bawang dan taburan biji wijen.

Ramen Rp 23.000 ini tidak dilengkapi dengan topping ayam seperti di Seirock-Ya. Jika ingin, harus menambah tambahan Rp 8.000. Meskipun begitu, porsi yang disajikan besar, hanya lebih kecil sedikit dari porsi Seirock-Ya.

Kuahnya lebih bening dengan tekstur yang sedikit kental. Menurut salah satu juru masak, kaldunya dimasak selama 6 jam agar rasanya lebih kuat. Namun ketika kami cicipi, rasanya lebih dominan ke gurih dengan rasa kaldu ayam yang tidak sekuat ramen Seirock-Ya.

Hanya ada satu jenis mie di tempat ini yaitu lurus dengan tekstur mie yang tidak selembek di Seirock-Ya. Menurut kami rasanya lebih cocok untuk lidah orang Indonesia. Ramennya akan semakin nikmat jika ditambah dengan sedikit bubuk cabai.

4. Menu ayam karaage juga berbeda

battle ramenKami juga coba membandingkan menu karaage dari kedua restoran ini. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Selain ramen, detikFood juga mencoba menu karaage yang hampir selalu dipesan sebagai pendamping makan ramen. Karaage dari kedua tempat ini punya tampilan dan harga yang cukup berbeda juga.

Karaage Seirock-Ya dihargai Rp 36.000 berisi 4 potong kecil ayam. Ayamnya dibalur tepung tempura khas Jepang yang tidak begitu terlihat tekstur krispinya. Seporsi karaage sudah disajikan dengan salad, saus mayones, dan irisan lemon.

Sementara karaage Tora Ramen dengan harga Rp 15.000 berisi 3 potong ayam dengan ukuran yang jauh lebih besar dari . Namun seporsinya tidak ada tambahan pelengkap lain.Karaage dari Tora Ramen dibaluri dengan tepung yang lebih mirip seperti tepung fried chicken.

battle ramenSeperti ini tampilan bagian daging karaage dari dua restoran tersebut. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Tekstur karaage di Seirock-Ya tidak terlalu renyah namun cukup juicy di dalam. Sayangnya karaage ini punya rasa yang menurut kami terlalu asin. Jika dicocol ke dalam mayones pun rasanya menjadi lebih asin.

Sedangkan karaage dari Tora Ramen punya tekstur yang renyah di luar tetapi bagian daging ayamnya agak kering. Sedangkan rasa gurihnya pas dan cocok dicocol ke mayones maupun saus sambal sesuai selera.

Ramen Seirock-Ya - Honten

Jl. KH. Ahmad Dahlan, Kota Jakarta Selatan

Tora Ramen

Ruko Cordova Blok RGCB 02, Grand Galaxy City Bekasi

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Roti Asal Korea Kini di Blok M"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

d’foodspot Review

Ulasan lengkap rekomendasi
tempat makan untukmu

Hide Ads