Minuman bercita rasa matcha sangat populer di Jepang. Bahkan, ada gerai minuman yang menawarkan matcha latte dengan harga Rp 278 ribuan. Apa istimewanya ya?
Jepang merupakan negara yang masyarakatnya gemar minum teh. Teh hijau sangat populer di Jepang, selain itu ada juga matcha. Matcha juga termasuk jenis teh, terbuat dari teh hijau yang dijadikan bubuk.
Matcha ini harus diseduh menggunakan air panas sambil diaduk perlahan hingga konsistensinya kental. Bisa disajikan hangat maupun dingin dengan tambahan es batu dan susu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Matcha latte menjadi menu yang populer di kafe Jepang. Harga menu minuman ini biasanya dibanderol mulai dari Rp 50.000 per gelasnya.
Dilansir dari Sora News (26/4), ada juga matcha latte yang harganya lebih tinggi dari standar. Matcha latte ini ditawarkan oleh kafe Hatoya Ryoyousha di Tokyo, Jepang.
![]() |
Kafe tersebut menawarkan matcha latte seharga 2.548 Yen (Rp 278 ribu), hanya untuk satu gelas. Harga yang ditawarkan bisa mahal, karena menggunakan jenis matcha yang berkualitas tinggi.
Menu seharga Rp 278 ribu itu adalah Ultimate Latte. Kafe ini memiliki menu Roasted Matcha Latte Soft Serve yang dibanderol 1.427 Yen (Rp 156 ribu), namun harga tersebut juga terbilang masih mahal.
Menurut Hatoya Ryoyousha, minuman itu memiliki harga yang sepadan dengan kualitasnya. Karena, kafe tersebut menggunakan matcha produksi Kyoto yang berkualitas tinggi.
![]() |
Pemilik kafe mengunjungi petani secara pribadi. Sang pemilik juga mencoba berbagai varietas matcha Uji Hikari itu dengan cermat untuk menghasilkan latte yang unggul.
Matcha Uji Hikari ditanam dari pohon teh asli dan merupakan kultivar yang relatif langka di dunia teh Jepang. Daun teh ini ditanam di tempat teduh dan dipetik dengan tangan pada saat-saat terbaik. Aroma dan rasa yang dihasilkan dari daun teh ini sangat lembut.
Memang bisa dilihat dari kekentalan minuman yang ditawarkan. Warna hijaunya juga sangat pekat, menandakan kualitas tinggi dari minuman tersebut.
Hatoya Ryoyousha juga memiliki menu cookies yang harganya tak kalah mahal. Dibanderol 2.201 Yen (Rp 241 ribu) per paket yang berisikan 8 keping cookies.
(yms/odi)