Beli Croissant di Toko Roti Terkenal, Pelanggan Bingung Isinya Tak Sesuai Gambar

Seorang pelanggan mengunggah pengalaman buruk ketika membeli croissant di salah satu gerai Paris Baguette. Ia merasa croissant-nya tidak disajikan sesuai standar.

Akhir-akhir ini banyak toko roti menawarkan croissant khas Prancis. Konsepnya bukan sekadar toko roti, melainkan juga serupa restoran atau kafe.

Salah satu toko roti yang menyajikan croissant populer adalah Paris Baguette. Toko roti yang berasal dari Korea Selatan itu punya cabang di banyak negara, termasuk Indonesia dan Singapura. Sajiannya disukai karena menawarkan pilihan croissant beragam, mulai dari manis sampai gurih.

Sementara banyak orang menyukai croissant di sini, seorang pelanggan justru membagikan pengalaman buruknya. Melalui unggahan di media sosial, pelanggan yang tidak diketahui namanya itu bercerita jika ia datang ke salah satu gerai Paris Baguette di Jem,Singapura, lapor Stompstraitsnews.com (25/04).

Ia memesan satu menu croissant sandwich salmon cream cheese. Tetapi setelah pesanan datang, ia dibuat bingung dengan sajian croissant tersebut. Dalam video yang diunggahnya, pelanggan ini mencoba untuk menunjukkan isian dalam croissant tersebut.

Terlihat jika croissantnya hanya diisi dengan beberapa lembar salmon asap dengan tambahan dua irisan bawang merah dan capers yaitu sejenis biji dari tanaman Capparis spinosa yang memang sering menjadi pelengkap pada makanan.

Seperti ini tampilan croissant yang diterimanya. Foto: Stomp.straitstime.com / Ong Su Mann

Melihat isian croissant yang seperti ini, lantas pelanggan anonim itu pun mempertanyakannya. Ia merasa jika isinya tidak sesuai dengan standar menu yang dipesan. Pelanggan pun langsung meminta penjelasan dari pihak restoran Paris Baguette tersebut.

Pelanggan ini meminta kasir untuk bertanya kepada chef terkait standar penyajian croissantnya. Karena ia yakin croissant yang diterima tidak sesuai dengan standar. Ditambah harganya tidak murah, dibanderol $10.90 atau sekitar Rp 121 ribu.

Isiannya dianggap tidak sesuai dengan gambar. Foto: Stomp.straitstime.com / Ong Su Mann

Sayangnya pihak Paris Baguette menjawab jika croissant yang disajikan memang standarnya seperti itu hanya berisi dua irisan bawang merah dan dua capers beserta salmon.

Pelanggan mengungkap, "Saya meminta kasir untuk bertanya kepada chef terkait standar makanan yang disajikan dan mereka memberitahu saya jika itu memang standarnya: dua irisan bawang merah dan dua capers yang dibanderol $10.90. Krim putih yang ada di bawah salmon adalah crème fraiche."

Padahal jika dilihat pada menu, croissant sandwich salmon cream cheesenya diisi dengan salmon asap yang segar dengan tambahan cream cheese tebal. Croissant itu juga dilapisi dengan adonan yang buttery. Pada gambar juga terlihat jika irisan bawang merah dan capersnya cukup banyak.

Benar saja, beberapa hari setelah kejadian, perwakilan Paris Baguette memberi konfirmasi jika pesanan pelanggan tersebut tidak sesuai standar penyajian mereka terhadap menu croissant sandwich salmon cream cheese.

Padahal seperti ini tampilannya di gambar. Foto: Facebook / Paris Baguette Singapore

"Setelah meninjau kembali video croissant, ini memang bukan standar bagaimana kami menyajikan menu salmon cream cheese croissant sandwich," pungkas pihak Paris Baguette.

Menurut laporan terakhir dari Stomp, Paris Baguette pun berusaha untuk mengontak pelanggan itu. Namun pada tanggal (24/04), pelanggan belum menerima panggilan atau konfirmasi apapun dari pihak Paris Baguette.

Video: Blok M Ramai di Hari Kedua Lebaran, Antrean Kuliner Mengular

Video: Blok M Ramai di Hari Kedua Lebaran, Antrean Kuliner Mengular