Mudik ke Semarang, Sri Mulyani Nostalgia dengan Kuliner Legendaris

Mudik ke Semarang, Sri Mulyani Nostalgia dengan Kuliner Legendaris

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 25 Apr 2023 16:30 WIB
Mudik ke Semarang, Sri Mulyani Nostalgia dengan Kuliner Legendaris
Foto: Instagram/smindrawati
Jakarta -

Merayakan lebaran di kampung halaman juga dilakukan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Pulang ke Semarang, Sri Mulyani bernostalgia dengan kuliner legendaris.

Momentum lebaran yang melekat erat dengan mudik atau pulang kampung selalu ditunggu-tunggu. Bertemu dengan keluarga dan bernostalgia masa-masa masih tinggal di kampung halaman menjadi kegiatan yang menarik.

Hal ini juga dirasakan oleh seorang Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Sosoknya yang dikenal tegas memberikan kebijakan menyempatkan diri untuk pulang kampung ke Semarang pada perayaan Idul Fitri tahun 2023 ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memanfaatkan waktu tersebut untuk bernostalgia mengingat masa-masa mudanya di kampung halaman. Mulai dari berkunjung ke sekolah hingga menyambangi kuliner-kuliner legendaris yang enak favoritnya.

Mudik ke Semarang, Sri Mulyani Nostalgia dengan Kuliner LegendarisSri Mulyani menyantap soto legendaris favoritnya saat pulang ke Semarang. Foto: Instagram/smindrawati

Mengutip akun Instagram @smindrawati (24/4) Sri Mulyani bersama keluarga memilih kedai soto kaki lima sebagai menu sarapan. Soto Pak Man ini disambanginya setelah berjalan kaki usai mengunjungi sekolahnya di SMA Negeri 3 Semarang.

ADVERTISEMENT

Dalam keterangannya, Sri Mulyani menyebut warung Soto Pak Man di Jalan Pamularsih, Semarang menjadi tempat favoritnya. Setiap pulang ke Semarang, ia tak pernah melewatkan soto yang disajikan di warung tersebut.

Biasanya beliau akan memesan soto ayam tanpa nasi ditambah sate kerang dan sate ayam manis. Untuk pelengkap sotonya, Sri Mulyani juga menambahkan perkedel dan irisan tempe tipis yang digoreng hingga kering.

Porsi sotonya yang kecil juga cukup sebagai menu sarapan yang hangat dan tidak memberatkan perut. Usai makan soto, beliau berencana menyambangi toko Oen yang terkenal dengan es krim jadul dan menjadi salah satu favoritnya yang lain.

Mudik ke Semarang, Sri Mulyani Nostalgia dengan Kuliner LegendarisTak lupa ia juga menyantap pisang madu plenet yang sudah berjualan sejak 30 tahun silam. Foto: Instagram/smindrawati

Sayangnya toko Oen masih tutup selama waktu lebaran. Tak sengaja Sri Mulyani menemukan penjual pisang kepok bakar bernama Pisang Madu Plenet Pak Tri khas Semarang. Aromanya yang wangi membuat hidungnya tergoda untuk melipir dan mencicipinya.

Dalam bahasa Jawa, 'plenet' sendiri berarti pencet atau penyet yang bermakna pisang bakar madu tersebut akan dipipihkan sebelum disajikan. Berjualan sejak 30 tahun lalu, di tahun 1990an silam pisang bakar ini menjadi kudapan favorit Sri Mulyani di Jalan Pemuda, Semarang.

Ada tulisan unik di kaca gerobaknya yang berhasil membuat Sri Mulyani juga salah fokus membacanya. "Ngangeni Masa Kecil Sampai Tuwek" yang artinya akan dirindukan sejak masa kecil hingga sampai tua nanti.

Bersama suaminya, Sri Mulyani tampak lahap menyantap pisang bakar tersebut walaupun sambil berdiri di emperan toko. "Waktu berlalu... Hal baru datang dan pergi... Tidak untuk Pak Tri dan Pisang Madu Plenetnya... Waktu seperti membeku untunya," tulis Sri Mulyani.




(dfl/odi)

Hide Ads