Potret Penjual Jamu Indonesia Masuk Majalah Vogue, Begini Ulasannya

Potret Penjual Jamu Indonesia Masuk Majalah Vogue, Begini Ulasannya

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Selasa, 04 Apr 2023 16:30 WIB
Potret Penjual Jamu Indonesia Masuk Majalah Vogue, Begini Ulasannya
Foto: Instagram nyimaslaula via voguemagazine
Jakarta -

Jamu merupakan minuman herbal tradisional Indonesia yang punya sejarah panjang. Sisi menarik jamu diulas oleh majalah fashion ternama, Vogue, melalui unggahan Instagramnya (3/4).

Indonesia punya banyak cerita menarik soal kuliner tradisionalnya, termasuk jamu yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Jamu pun sudah banyak diulas oleh media internasional berkat keistimewaannya.

Salah satu yang terbaru, majalah Vogue melalui Instagram voguemagazine (3/4). Ada 8 foto dan video yang diunggah. Semuanya merupakan karya fotografer @nyimaslaula yang menunjukkan cerita jamu di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari potret wanita penjual jamu gendong, penjual jamu modern yang menggunakan motor, proses menumbuk bahan-bahan jamu, hingga bagaimana jamu dinikmati warga di perkampungan.

Potret Penjual Jamu Indonesia Masuk Majalah Vogue, Begini UlasannyaPotret penjual jamu Indonesia diulas di majalah Vogue. Foto: Instagram nyimaslaula via voguemagazine

Unggahan ini juga diberi keterangan berjudul, "Generasi wanita Indonesia melestarikan tradisi jus kuno." Dalam ulasan majalah Vogue, jamu dijelaskan sebagai istilah umum yang menggambarkan minuman herbal tradisional Indonesia yang membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan secara umum.

ADVERTISEMENT

Vogue mengutip penjelasan Metta Murdaya, penulis dan pendiri produk kecantikan berbasis Jamu, Juara. "Jamu adalah tentang kesehatan yang dapat diakses, dan itulah yang membuatnya begitu kuat; itu bukan hanya minuman, jamu adalah konsep merawat diri sendiri," ujarnya.

Jamu juga disebutkan memiliki variasi amat banyak, bahkan mencapai ribuan yang berbeda di tiap daerah. Di Jawa, misalnya, jamu lebih banyak dibuat dengan akar rimpang dan rempah, sedangkan di Bali lebih banyak menggunakan buah dan daun. Meski begitu, ada beberapa resep jamu pakem yang diketahui orang Indonesia.

Potret Penjual Jamu Indonesia Masuk Majalah Vogue, Begini UlasannyaJamu diyakini punya banyak manfaat sehat karena diracik dari beragam rempah. Foto: Instagram nyimaslaula via voguemagazine

"Menurut sejarahnya, wanita penjual jamu telah mengangkut botol-botol jamu setiap hari. Sambil membawa sebanyak 12 botol kaca sekaligus dalam keranjang bambu yang diikatkan di punggung dengan selendang, mereka berjalan berkilo-kilometer," ulas majalah fashion kenamaan Amerika Serikat yang sudah ada sejak 1892 itu.

Pihaknya juga menulis kalau penjual jamu gendong sekarang sudah beralih menggunakan sepeda motor demi memaksimalkan mobilitas dan jangkauan jarak yang ditempuh.

Unggahan Instagram majalah Vogue tentang jamu ini sudah disukai lebih dari 116 ribu orang saat berita ini ditulis (4/4). Banyak netizen Indonesia turut bangga dengan dimuatnya cerita jamu oleh Vogue.

"Hebat Indonesia masuk Vogue magazine," komentar seorang netizen.

"Keren banget masuk Vogue nggak tuh. Semoga semakin banyak penelitian tentang jamu ini sehingga bisa jadi warisan budaya yang bermanfaat bagi anak cucu," sahut netizen lain.

"Saya adalah orang Indonesia yang bangga rutin minum jamu. Yayy," ujar netizen lain.

Potret Penjual Jamu Indonesia Masuk Majalah Vogue, Begini UlasannyaDi daerah, jamu banyak dijajakan keliling kampung dengan menggunakan sepeda motor. Foto: Instagram nyimaslaula via voguemagazine

Tak sedikit juga netizen pemilik akun centang biru yang meninggalkan komentar positif atas ulasan ini. "Forever a jamu girl," tulis Shalom Razade, anak Wulan Guritno.

Membicarakan sejarahnya, Good News From Indonesia (17/1) menulis kata "jamu" berasal dari dua kata bahasa Jawa kuno yaitu "Djampi" dan "Oesodo."

Djampi berarti penyembuhan memakai ramuan obat dan doa, sedangkan Oesodo berarti kesehatan. Seiring waktu, pada dukun dan tabib mulai memperkenalkan istilah jamu yang populer hingga sekarang.

Puspo Edi Giriwono selaku Sekretaris Eksekutif Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Pertanian dan Pangan Asia Tenggara (SEAFAST) Center di tahun 2016 menyebut, sebenarnya bahan jamu masih sangat banyak. Pasalnya ada lebih dari 30 ribu jenis tanaman di Indonesia.

"Setidaknya terdapat 2,1 juta varian jamu di Indonesia dari kekayaan intelektual yang diwariskan leluhur suku bangsa kita. Itu adalah kekayaan intelektual bangsa untuk pengobatan alami," kata Puspo.




(adr/odi)

Hide Ads