Cuan! Petani Sayur Sukses Ini Hasilkan Rp 1,3 M per Bulan

ADVERTISEMENT

Cuan! Petani Sayur Sukses Ini Hasilkan Rp 1,3 M per Bulan

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 16 Mar 2023 15:00 WIB
Cuan! Petani Sayur Sukses Ini Hasilkan Rp 1,3 M per Bulan
Foto: Aimuni Tuan Lah/Utusan Malaysia & Lojing Farmers Market (Facebook) via Says Malaysia
Jakarta -

Profesi petani kerap diremehkan, tapi pria ini membuktikan bisa sukses dengan menanam dan menjual sayuran. Dalam sebulan ia bahkan bisa meraup Rp 1,3 miliar! Begini kisahnya.

Saat ini banyak anak muda lebih memilih kerja di perusahaan swasta atau start-up karena dianggap keren dan penghasilannya menjanjikan. Sebaliknya, tak banyak yang mau jadi petani karena profesi ini dinilai sulit dan melelahkan.

Anggapan itu mungkin benar adanya, namun ketika sudah sukses, penghasilan petani ternyata bisa jauh melebihi gaji petinggi di perusahaan. Hal inilah yang terjadi pada pria 28 tahun asal Malaysia, Chung Chia Khang.

Mengutip Says (15/3), Chung mengungkap ia bisa menghasilkan RM 400.000 atau sekitar Rp 1,3 miliar per bulan dari profesinya sebagai petani. Semua bermula 7 tahun lalu ketika ia menggarap lahan di Lojing Highlands, Kelantan.

Cuan! Petani Sayur Sukses Ini Hasilkan Rp 1,3 M per BulanMengolah lahan pertanian, pria di Malaysia sukses raup miliaran rupiah per bulan. Foto: Aimuni Tuan Lah/Utusan Malaysia & Lojing Farmers Market (Facebook) via Says Malaysia

Menurut Kosmo, Chung awalnya memanfaatkan area tak terpakai di halaman belakangnya hingga ia bisa memperluas lahan itu menjadi 12 hektar. Jika dikomparasi, besar lahan pertaniannya kini hampir 16 kali lipat lapangan bola.

"Awalnya saya membudidayakan 1.000 polybag tanaman di sekitar rumah saya di Kampung Keroh, Kuala Krai. Sekarang lebih dari 100.000 tanaman (saya garap) yang terdiri dari beberapa varietas sayuran dan buah-buahan, termasuk kubis, jagung, tomat, seledri, daun bawang, lobak, kacang panjang, dan melon cantaloupe," katanya.

Hasil panen nantinya dikirim Chung ke pedagang besar di Kampung Raja, Cameron Highlands sebelum diekspor ke Singapura. Chung mengungkap ia dapat memanen hampir satu ton kubis setiap hari, setara berat bison Eropa atau kerbau Afrika, dari 40.000 tanaman kubis yang dibudidayakannya.

Jika ditotal dengan sayuran lain, lahan pertaniannya bisa menghasilkan sekitar 40 hingga 70 ton tanaman per bulan. "Berkat kegigihan dan kecintaan saya pada pertanian, saya mendapat hasil yang layak dan mampu menghasilkan RM 400.000 atau sekitar Rp 1,3 miliar per bulan," katanya.

Cuan! Petani Sayur Sukses Ini Hasilkan Rp 1,3 M per BulanRagam hasil pertanian Lojing Farmers di Malaysia. Foto: Aimuni Tuan Lah/Utusan Malaysia & Lojing Farmers Market (Facebook) via Says Malaysia

Ia lantas mendirikan perusahaan bernama Lojing Farmers tahun lalu. Chung menghubungkan kesuksesannya dengan kenaikan harga sayuran, yang meningkat lebih dari 50% dibandingkan satu atau dua tahun lalu, lapor Kosmo.

Chung mengatakan sayuran yang ditanam dengan metode fertigasi berpotensi untuk dikomersialkan dan memberikan keuntungan yang baik, termasuk untuk diekspor ke luar negeri.

Menyoal karirnya, Chung mengatakan minatnya pada pertanian muncul setelah mengikuti kursus pertanian yang diselenggarakan oleh Otoritas Pengembangan Petani Kecil Industri Karet (RISDA). Uniknya, sang ibu-lah yang memasukkan ia dalam program itu.

Setelah itu, ia menerima bantuan sebesar RM 10.000 (Rp 34,4 juta) dari program Kegiatan Ekonomi Tambahan RISDA untuk mengembangkan kawasan pertanian. Sampai akhirnya Chung berada di titik kesuksesan sekarang.

Cuan! Petani Sayur Sukses Ini Hasilkan Rp 1,3 M per BulanKerja keras Chung membuahkan hasil manis karena kini ia sukses jadi petani. Foto: Aimuni Tuan Lah/Utusan Malaysia & Lojing Farmers Market (Facebook) via Says Malaysia

Sebelum Chung, kisah petani sukses juga ada di Lembang, Bandung. Sosok Ulus Pirmawan jadi perbincangan karena ia sukses menjadi petani kubis, brokoli, buncis, selada, dan sayuran lain.

Ulus bahkan mendapatkan penghargaan kelas dunia pada 2014 di Singapura. "Tahun 2014, 2015, 2016 itu dapat penghargaan di Singapura untuk produk baby buncis," jelas Ulus. Ia memproduksi semuanya secara organik.



Simak Video "Soto Ayam Kuah Kental Ala Cak Ri"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT