Menyantap dimsum tak seperti makanan biasa. Ada beberapa aturan atau etiket dari budaya China yang harus ditaati saat makan dimsum.
Eksis sejak ribuan tahun lalu, dimsum merupakan hidangan mungil asal China yang disajikan di dalam klakat bambu. Jenis dimsum ini banyak sekali, bahkan jenis dimsum bisa mencapai ribuan.
Salah satu dimsum yang populer ada dimsum wonton, hakau, shumai, lumpia, sampai yang gurih manis seperti egg tart. Untuk menikmati dimsum ini ternyata tak bisa sembarangan, ada cara atau etiket tertentu yang harus ditaati.
Dilansir dari The Etiquette Consultant (15/03), berikut beberapa tata cara saat makan dimsum.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak Dinasti Han, Dimsum Klasik dan Kekinian Tetap Populer" selengkapnya
1. Etiket Memakai Sumpit
![]() |
Sumpit adalah alat makan wajib saat makan dimsum. Dimsum ini biasanya dimakan bersama-sama di satu meja bersama keluarga atau kerabat. Jadi penting untuk mengambil dimsum di atas meja dengan sumpit yang tersedia di sana, bukan sumpit pribadi yang kita pakai untuk makan.
Kalau makan di restoran dimsum, sumpit bisa diletakan di sisi kanan piring, untuk menandakan pelayan bahwa kita sudah selesai makan.
Tapi perlu diingat, saat makan dimsum dengan sumpit jangan pernah menegakkan sumpit dalam posisi berdiri karena dianggap tidak sopan.
2. Gunakan bantuan sendok
![]() |
Menyantap dimsum bukan hanya bisa menggunakan sumpit saja, tetapi bisa dibantu sendok. Beberapa jenis dimsum perlu disantap dengan bantuan alat makan lain, termasuk dimsum seperti ceker ayam.
Untuk makan dimsum seperti ceker ayam, gunakan sendok untuk mewadahi tulang yang akan dibuang. Setelah tulang ayam terkumpul maka kamu bisa menaruhnya di pinggir piring. Pelayan restoran dimsum akan langsung mengganti piring kotor dengan yang baru.
Tapi lain halnya dengan restoran dimsum kasual. Kamu bisa menggunakan tangan langsung untuk menyantap dimsum yang terbilang sulit disantap. Makan dimsum dengan tangan langsung sangat diperbolehkan asalkan di restoran yang sesuai.