Sudah Bayar Mahal, 5 Pelanggan Ini Protes Dapat Pesanan Tak Sesuai

Pelanggan pasti punya ekspektasi baik saat makan di restoran. Sayangnya banyak kejadian menunjukkan pelanggan protes karena makanan datang tidak sesuai.

Ketika pesan makan di sebuah restoran atau warung makan, pelanggan tentu punya ekspektasi lebih terhadap pesanannya. Terlebih makanan yang dijual akhir-akhir ini dijual dengan harga cukup mahal. Hal tersebut membuat mereka tidak mau menyia-nyiakan uang yang sudah dikeluarkan.

Sayangnya, tidak semua warung makan menyajikan makanan sesuai dengan yang diharapkan. Selain harga mahal, beberapa warung makan juga kerap memberikan porsi sedikit. Melihat hal tersebut, banyak pelanggan melakukan protes karena merasa dirugikan.

Salah satunya pelanggan ini yang merasa rugi karena pesanan semangkuk mie babi seharga Rp 77 ribunya datang dengan tampilan mengejutkan. Jika dilihat pada papan menu, seporsi mie dilengkapi potongan daging perut babi yang tebal. Namun apa yang ia dapatkan justru hanya bagian tulang babi saja.

Ketika pelanggan ini protes ke pihak restoran, respon pelayan pun tidak membantu. Pelayan itu mengungkap jika mereka memberikan bagian paling bawah sehingga wajar tidak banyak daging yang ada. Namun hal ini sebenarnya juga tidak benar karena pelanggan benar-benar hanya mendapat bagian tulang babi saja.

Ada juga kisah seorang pelanggan protes ketika pesan seporsi mie udang di warung makan. Pada papan menu, udang yang disajikan berjumlah 3 ekor dengan ukuran besar. Tetapi apa yang ia dapatkan hanya 2 ekor udang berukuran kecil.

Lantas pelanggan ini bertanya kepada pemilik warung makan terkait alasan topping udang yang tidak sesuai gambar. Namun pemilik warung tidak menerima kritik dan menyuruhnya untuk pergi ke warung makan lain saja.

Seorang pelanggan protes porsi udangnya hanya dapat 2 dan kecil. Berbeda dari yang ada di gambar pada papan menu. Foto: Stomp.straitstime.com / Cherlynn NG

Selain protes pelanggan terkait porsi yang tidak sesuai gambar pada papan menu, ada juga kejadian protes yang dilakukan pelanggan karena harga semangkuk mala xiang guonya yang dianggap terlalu mahal.

Jika membeli mala xiang guo, biasanya bahan-bahan makanan bisa diambil sesuai keinginan. Kemudian bahan itu akan ditimbang dan dihargai per buah atau per gramnya.

Sayangnya pelanggan bernama Luqmanul Hakim menganggap jika tagihan yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah makanan yang ia ambil. Adapun tagihan 9 telur puyuh yang dianggap sangat mahal karena dihargai S$4.50 atau sekitar Rp 50 ribu.

Beralih ke makanan di restoran cepat saji, seorang pelanggan protes karena pesanan burger miliknya dianggap terlalu mahal. Pelanggan bernama Christopher Olive itu pesan satu paket makanan dari gerai McDonald's yang terdiri dari burger, kentang goreng, dan minuman bersoda.

Kali ini pelanggan protes lantaran harga pesanan burger di gerai McDnya dianggap terlalu mahal. Sepaket burger dihargai Rp 250 ribu. Foto: TikTok @tophereolive

Setelah hendak membayar, pelanggan ini terkejut lantaran harga yang sangat mahal. Jika dilihat dari struk, pesanan burgernya itu dihargai USD 16.10 atau Rp 250 ribuan bersama pajak. Christopher Olive pun protes terkait harga yang dianggapnya gila ini. Pasalnya ia masih mengira jika harga makanan di restoran cepat saji berkisar Rp 150 ribuan.

Bukan hanya pesanan makan saja yang sering dianggap mahal, melainkan ada juga pelanggan yang protes terkait harga kopi di sebuah kafe. Pelanggan bernama Victoria Devine itu diketahui mengunjungi kedai kopi favoritnya di Melbourne, Australia.

Selain harga makanan mahal, ada juga pelanggan protes karena harga satu cup kecil kopinya mencapai Rp 125 ribu. Foto: Instagram @victoria-devine

Sebelumnya kedai itu sempat tutup sementara untuk renovasi. Setelah buka kembali, Victoria pun langsung menghampiri untuk memesan segelas cup kopi kecil. Namun Victoria dibuat terkejut lantaran harga cup kopi kecilnya yang jauh berbeda dari yang biasa ia pesan. Kali ini ia ditagih 12 AUD (Rp 125 ribu) untuk satu cup kopi kecilnya itu.

Ia protes melalui media sosialnya, tetapi pemilik kedai kopi meresponnya secara kasar. Ia meminta agar Victoria sebaiknya cari kopi yang lebih murah saja dan mencari pekerjaan yang baik agar dia bisa membeli hal-hal baik.

Pada ulasan minggu ini, detikFood akan membahas kejadian protes yang dilakukan pelanggan ketika memesan makanan di restoran atau warung makan. Mulai dari makanan mahal yang tidak sesuai dengan gambar di papan menu hingga protes terkait harga makanan yang dianggap tidak wajar. Simak terus artikelnya di detikFood.