Salut! 5 Penjual Ini Sejak Dulu Tak Naikkan Harga Makanannya

Salut! 5 Penjual Ini Sejak Dulu Tak Naikkan Harga Makanannya

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 09 Mar 2023 15:31 WIB
Salut! 5 Penjual Ini Sejak Dulu Tak Naikkan Harga Makanannya
Foto: Sinar Harian
Jakarta -

Mengikuti situasi ekonomi, banyak penjual menyesuaikan harga jual makanannya. Tapi tidak dengan 5 penjual ini yang masih mematok harga sama untuk makanan yang dijual sejak dulu sampai sekarang.

Adalah hal lumrah bagi penjual makanan menaikkan harga makanannya untuk menyesuaikan situasi ekonomi terkini. Kenaikkan harga bahan baku atau biaya sewa tempat biasanya jadi faktor utama penjual melakukan hal itu.

Pembeli, terutama pelanggan setia pun, kebanyakan tidak mempermasalahkan kenaikan harga selama masih dalam batas wajar. Bagi mereka wajar jika penjual menawarkan makanannya dengan harga lebih mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi rupanya tak semua penjual makanan itu berprinsip sama. Beberapa di antara mereka memilih tak menaikkan harga jual makanannya karena beberapa alasan.

Ada nasi lemak yang harganya tetap Rp 15 ribu hingga roti canai masih Rp 1.600 sejak puluhan tahun lalu. Begini kisah 5 penjual makanan yang tak menaikkan harga makanannya:

ADVERTISEMENT

1. Kue apam balik tetap Rp 1.700

Salut! 5 Penjual Ini Sejak Dulu Tak Naikkan Harga MakanannyaFoto: mStar

Di Pantai Remis, Perak, Malaysia, ada penjual apam balik yang jadi sorotan. Namanya Puzee Mat Ajid yang sudah jualan kue serupa martabak manis ini sejak 25 tahun lalu.

Mengutip mStar (9/3), Puzee hanya mematok harga 50 sen (Rp 1.700) untuk apam balik yang dijualnya. Ia mengaku tak terlalu memikirkan keuntungan karena lebih ingin membantu mereka yang kurang mampu.

"Rezeki sudah diatur Allah. Jadi tak perlu khawatir kita akan jatuh miskin kalau kita bersedekah," katanya. Hebatnya, pria 63 tahun ini senantiasa merasa cukup dan bahkan mampu membesarkan 6 anaknya.

2. Harga roti canai Rp 1.600 selama 21 tahun

Salut! 5 Penjual Ini Sejak Dulu Tak Naikkan Harga MakanannyaFoto: Sinar Harian

Penjual makanan yang tak pernah menaikkan harga menunya juga ada di Bukit Katil, Malaysia. Sudah 21 tahun, Mustafa Abd Latif tetap mematok harga Rp 1.600 untuk roti canai yang mereka jual.

Ia dan sang istri mampu menjual 200 roti canai per hari. Jumlah ini bahkan akan melonjak hingga 500 saat akhir pekan. Diakui Mustafa, hal ini membuat ia kesulitan mencukupi kebutuhan bahan baku dengan harga menunya yang tak dinaikkan.

Meski begitu, ia bersikeras tidak mengubah harga roti canai. Mustafa mengaku tak hanya mencari keuntungan, tetapi juga ada niat untuk bersedekah sambil berjualan roti canai.

3. Nasi daging tetap Rp 27 ribu meski harga serba naik

Salut! 5 Penjual Ini Sejak Dulu Tak Naikkan Harga MakanannyaFoto: 8days.sg/Yip Jieying

Di Singapura banyak harga makanan naik gila-gilaan karena harga kebutuhan pokok di sana memang serba naik. Tapi warung makan Lam Chan Mixed Veg Rice di Jurong East tetap konsisten menjual nasi bungkus dengan harga ekonomis.

Seporsi nasi, sayuran, dan daging seharga SGD 2.5 atau sekitar Rp 23 ribu saja. Jika ingin kombinasi 2 sayuran dengan daging dan nasi, dihargai $3 atau Rp 33 ribu.

Meski lauk yang ditawarkan tidak mewah, banyak orang Singapura menyukainya karena serasa menyantap makanan rumahan. Tak heran warung makan ini kerap menuai antrean.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads