Jajan Martabak Keju Rp 260 Ribu di Amerika, Gimana Ya Rasanya?

Pria bernama Ted mencoba beli martabak khas Indonesia di Amerika Serikat. Ia membeli beberapa jenis. Bagaimana rasa dan harganya?

Martabak menjadi salah satu hidangan yang digemari oleh orang Indonesia. Di Indonesia sendiri, martabak bisa ditemukan dalam dua jenis berupa martabak manis dan martabak asin.

Martabak manis atau biasa disebut terang bulan ini punya tekstur lembut dan kenyal dengan isian berbagai macam rasa manis.

Sementara martabak asin dibuat dari campuran telur, isian daging cincang, dan seledri yang kemudian akan dilipat di dalam kulit martabak dan digoreng.

Martabak mungkin banyak ditemukan di Indonesia, tetapi tidak di Amerika Serikat. Sekalipun ada tempat yang menjual martabak, apakah rasanya sama dan sepadan dengan harganya?

Pria bernama Ted yang merupakan orang Indonesia tinggal di Amerika ini pun mencoba untuk membeli martabak di salah satu gerai yang berlokasi di Philadelphia, Amerika Serikat.

Gerai tersebut bernama Martabak OK yang dimiliki oleh orang Indonesia. Martabak Ok rupanya menjual berbagai macam rasa martabak dengan dua jenis pilihan, martabak manis dan martabak telur (asin).

Melalui unggahan di akun YouTube @tedchay (19/02), pria ini terlihat memesan dua loyang martabak manis. Termurah, Ted memesan martabak keju seharga 17.95 USD (Rp 260.000). Untuk martabak termahal, Ted memesan rasa spesial keju, ovomaltine seharga 23.95 USD atau sekitar Rp 350.000.

Dengan harga tersebut, Ted pun mengungkap jika martabaknya punya rasa manis, juicy, gurih seimbang dengan topping yang tidak berlebihan.

"Untuk rasa, Oh My God...ada manis, juicy, asin dari keju. Sama tekstur martabaknya yang gendut. Enak banget..." ujarnya dalam video.

Tampaknya kelezatan martabak ini juga datang dari bahan-bahan yang digunakan. Ted berkesempatan untuk masuk ke dapur mereka dan melihat proses pembuatannya. Tidak disebutkan secara detail, namun salah satu bahan olesan margarinnya menggunakan margarin yang sama seperti martabak di Indonesia.

"Bahan-bahannnya mirip martabak abang-abang di Indonesia. Margarinnya aja pake Blue Band cuyy," ungkap Ted.

Dikonfirmasi detikfood (24/02), Ted mengungkap, "Tekstur martabak mirip banget kayak di Indonesia, karena berpori jadi mentega sama topping kek meresap + pakai blueband sama wisman, jadi berasa banget martabak khas abang-abang Indonesia."

"Yang saya suka topping juga pas, karena klo kebanyakan kadang bisa terlalu manis dari coklat atau terlalu asin dari keju," lanjutnya.

Martabak di Amerika Serikat ini sebenarnya bisa dikatakan punya harga yang tidak jauh berbeda dari beberapa gerai martbak premium di Indonesia. Menurut pantauan detikfood, salah satu gerai seperti Martabak Orins juga menjual 'Martabak Sultan' seharga Rp 217.000.

Menurut Ted sendiri harga martabak dengan rasanya sangat sepadan.

"Berhubung gaji di amerika standard 270rb per jam dan harga martabak -+ 300rb, untuk sekali dalam seminggu atau beberapa minggu, worth it banget sih untuk reward ke diri sendiri," pungkasnya.

Ted yang sebenarnya menetap di kota New York ini juga mengungkap jika harga martabak di Philadelphia tentunya lebih murah.

"Untuk harga, normalnya lebih murah di Philadelphia karena dari standard upah minimum, New York lebih tinggi.

Unggahan videonya pun dibanjiri komentar netizen yang mengaku ngiler dengan penampilan martabak tersebut.

Seorang netizen komentar, "Wih, ngiler aku. Emang martabak maupun asin kagak ada obatnya. The best pokoknya."

"Bener-bener martabak manis emang paling terfavorit, kalau lihat martabak manis bikin ngilerrr, semangat terus kak ted," pungkas netizen lain.

Sementara tidak sedikit netizen yang menganggap harga martabak itu murah.

"Kalau menurut gw martabak harga segitu murah sih karena itu di Amerika... di Indonesia yang harga hamper segitu juga banyak," komentar netizen.