5 Alasan Resto Terkenal Ini Harus Rela Kehilangan Bintang Michelin

4. Le Suquet

Foto: Daily Meal

Setelah Magnus Nilsson yang tak tertarik dengan bintang Michelin, ada Sebastien Bras, pemilik restoran Le Suquet di Prancis yang berprinsip serupa. Ia bahkan mengembalikan bintang 3 yang sudah didapat restorannya.

Langkah Bras yang terjadi pada tahun 2018 itu mendapat banyak sorotan. Ia mengungkap alasannya rela kehilangan bintang Michelin. "Setelah 20 tahun di bawah bayang-bayang bintang 3 Michelin, saya ingin menemukan ketenangan, kebebasan, dan kemandirian," katanya.

Ia berterima kasih dianugerahi bintang 3 Michelin Guide, tapi Bras mengatakan bintang itu membuatnya tertekan. "Saya ingin menemukan kembali alasan sebenarnya yang membuat saya memilih pekerjaan ini: rasa berbagi, kecintaan memasak, dan teritorial."

5. The Restaurant Marco Pierre White

Foto: Daily Meal

Tahun 1990an, The Restaurant Marco Pierre White menjadi salah satu restoran paling terkenal di dunia. Restoran di London, Inggris ini mengantongi bintang 3 Michelin pada tahun 1995. Penghargaan itu membuat White yang saat itu berusia 33 tahun sebagai chef termuda yang meraih penghargaan tertinggi Michelin Guide.

Tapi setahun berselang, White mengembalikan semua penghargaannya ketika dia pensiun sebagai chef. "Saya tidak pernah mau hidup dalam kebohongan. Saya tidak mau mempertanyakan integritas saya dan semua yang saya lakukan selama 22 tahun. Saya telah melakukan sedikit hal untuk industri ini dan saya sudah menyadari mimpi saya. Saya masih seorang pria muda berusia 30 tahunan dan ingin melakukan hal lain," katanya.

Akhirnya The Restaurant tetap buka di bawah kepemimpinan chef baru, Robert Reid. Restoran ini berjalan 2 tahun setelah White pensiun namun hanya mendapat bintang 1 Michelin.