.webp)
Membeli kopi seperti hari biasanya, pasangan ini dibuat terkejut dengan kesalahan yang dilakukan barista. Keduanya ditagih Rp 68 juta untuk dua gelas kopi.
Minum kopi sebelum mengawali hari menjadi kebiasaan yang kini banyak dilakukan orang. Menyempatkan diri pergi ke kafe atau membuatnya sendiri di rumah, pagi hari akan semakin lengkap dengan segelas kopi.
Seorang pasangan asal Oklahoma juga secara rutin mengonsumsi kopi setiap pagi. Tetapi keduanya lebih senang untuk membelinya di kafe agar lebih ringkas dan cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya pagi hari yang cerah justru membuat pasangan ini kecewa berat. Gegara kesalahan seorang barista keduanya harus merugi hingga puluhan juta rupiah.
 Pasangan ini kecewa usai ditagih biaya kopi yang salah oleh barista. Foto: Unilad |
Mengutip Unilad (8/2) Jesse dan Deedee O'Dell selama 16 tahun selalu memesan menu yang sama dari kafe Starbucks yaitu Iced Americano dan Cappucino. Biasanya untuk kedua menu tersebut mereka menghabiskan sekitar 10 Dollar atau Rp 151.000.
Tetapi suatu pagi saat akan memesan kopi seperti biasa, keduanya dikejutkan dengan tagihan yang tak biasa. Pasangan ini dikenakan biaya pelayanan seharga Rp 67,3 juta padahal ia memilih opsi tanpa uang tip pada mesin pembayarannya.
Keduanya tidak menyadari hal tersebut sampai beberapa hari setelahnya saat Deedee ingin membeli kebutuhan untuk anak mereka yang masih bayi. Kartu kredit yang digunakan oleh Deedee menolak pembayaran yang dilakukan saat belanja.
Setelah memeriksa bukti pembayaran dan mutasi kartu kreditnya, pasangan ini baru menemukan kesalahan yang terjadi saat membeli kopi beberapa hari yang lalu. Akibat kesalahan ini, Jesse langsung menyambangi Starbucks di Yale Ave, Tulsa, Oklahoma untuk meminta pertanggung jawaban manajer toko.
 Keduanya membayar dua gelas kopi hingga Rp 68 juta. Foto: Unilad |
Manajer yang bertugas untuk Starbucks di Tulsa menyebutkan bahwa bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh kegagalan jaringan pada mesin pembayaran. Pasangan ini kemudian hanya disuruh menunggu sampai uangnya kembali ke rekeningnya.
Tetapi setelah memeriksanya berkali-kali Jesse tidak menemukan pengembalian dana dalam bentuk apapun. Jesse yang sudah mencoba menghubungi layanan pelanggan sebanyak 30-40 kali tidak mendapatkan jawaban apapun.
Jesse dan Deedee mengaku kejadian ini membuat keluarga bersedih karena uang tersebut seharusnya digunakan pada rencana liburannya. Jesse, Deedee dan anaknya telah merencanakan liburan ke Thailand untuk mengunjungi saudara mereka di sana.
Akibat banyak kerugian yang ditanggungnya, Kesse dan Deedee melaporkan kejadian ini pada pihak kepolisian untuk segera diusut tuntas. Keduanya juga menyarankan para pelanggan Starbucks harus memeriksa struk pembelian mereka walaupun sudah begitu percaya dengan kafe tersebut.
(dfl/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN