3. Daun Ubi Masak Tengkuyung
Selain menggunakan tumbuhan yang hidup di hutan yang mereka lestarikan, masyarakat Dayak Bakati juga memanfaatkan hewan-hewan yang bisa ditemukan di aliran sungai. Salah satunya adalah tengkuyung atau keong berwarna hitam yang dagingnya kenyal seperti tutut pada hidangan khas Sunda.
Tengkuyung akan direbus hingga mudah dikeluarkan dagingnya dan dimasak dengan campuran daun ubi tumbuk. Cita rasanya pedas karena menggunakan tambahan cabai rawit utuh yang nantinya akan dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar hingga matang selama 15 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengurangi rasa pahit dari daun ubi, masyarakat Dayak Bakati akan menyampurkan daun ubi dengan daun sansang yang berfungsi sebagai penyedap. Menu yang satu ini biasanya akan disajikan sebagai sayuran pelengkap saat waktu makan bersama keluarga.
4. Lemang
![]() |
Dipengaruhi oleh budaya Melayu, membuat masyarakat suku Dayak Bakati juga memiliki hidangan lemang yang khas. Perpaduan antara beras, santan dan bawang goreng menghasilkan rasa lemang yang gurih lembut cocok untuk dipadukan dengan berbagai lauk pauk pelengkap lainnya.
Tetapi ada penggunaan bumbu yang membuat lemang ini berbeda dengan lemang di tempat lain. Lemang khas suku Dayak Bakati akan ditambahkan minyak tengkawang ke dalam bambu yang sudah diisikan beras dan santan.
Kemudian lemang akan dibakar di atas bara api selama kurang lebih 1 jam hingga matang dan berasnya menjadi padat. Setelah matang, lemang akan disajikan dalam bentuk potongan bulat setebal 2-3 centimeter dan akan semakin lezat jika dilengkapi dengan sambal belacan.
5. Tumpi
Usai menikmati makanan utama yang enak-enak, kami juga disuguhkan hidangan kue tradisional sebagai menu penutupnya. Bernama tumpi, kue ini dibuat dengan campuran tepung beras dan tepung ketan serta gula merah yang sudah dicairkan.
Semua bahan diaduk hingga tercampur merata, kalis dan bisa dibentuk. Adonan tumpi akan diambil sebanyak 15 gram untuk dibulatkan dan dipipihkan sebelum digoreng hingga matang.
Ada kebiasaan unik saat membuat tumpi. Tumpi kan dibuat oleh beberapa ibu-ibu Dayak Bakati secara bergotong royong. Mulai dari membulatkan adonan dan memipihkannya, setelah matang tumpi akan dibagikan untuk dinikmati bersama.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)