Sengaja Tak Sediakan Wifi, Kafe Ini Picu Perdebatan Pelanggan

Banyak kafe dikunjungi tak hanya karena makanannya saja, tapi juga berkat fasilitas wifi gratis. Tapi kafe kali ini sengaja tidak menyediakan wifi agar pelanggan seolah kembali ke tahun 1995.

Akhir-akhir ini kafe yang hadir bukan sekadar menjual makanan, melainkan fasilitas mereka seperti wifi gratis. Akhirnya tujuan banyak pelanggan datang ke kafe pun berubah menjadi menikmati makanan sembari memanfaatkan wifi gratis untuk bekerja maupun belajar.

Kafe yang kerap ditemui saat ini rata-rata menawarkan fasilitas seperti itu. Tetapi ada satu kafe yang cukup memicu perdebatan publik karena sengaja tidak menyediakan wifi gratis.

Kafe ini mejadi sorotan setelah ada pelanggan yang mengunggah foto di akun Facebooknya. Melansir nypost.com (19/01), pengguna Facebook asal Amerika ini belum lama menunjukkan foto plang di kafe itu dengan keterangan tulisan, "Kami tidak memiliki Wifi. Bicaralah satu sama lain. Berpura-puralah ini tahun 1995."

Melihat foto plang ini, lantas tak sedikit netizen melontarkan komentarnya. Tidak diketahui nama dan lokasi tempat kafe itu berada, tetapi kafe ini seolah meminta pelanggan untuk menghiraukan gawainya dan lebih fokus kepada satu sama lain.

Dengan jelas, kafe itu pun meminta agar pelanggan mereka mau kembali ke zaman tahun 1995an dimana orang-orang lebih fokus berinteraksi.

Beberapa netizen yang ramai berkomentar pun memberikan reaksi beragam. Ada sebagian dari mereka yang menganggap peraturan tersebut unik, namun sebagian lainnya tidak setuju dengan aturan ini.

Seorang netizen berkomentar, "Wow kesempatan sangat langka akhir-akhir ini."

Meskipun sudah tertulis aturan seperti itu, tak sedikit pelanggan yang melanggarnya. Ini dibuktikan dari pengalaman yang dibagikan oleh seorang netizen.

Netizen itu mengungkap, "Anak saya dan saya memutuskan untuk makan di luar dan semua orang yang ada di sana sedang main handphone. Ini gila!"

Banyak juga netizen yang justru memberikan komentar buruk tentang aturan di kafe ini. Mereka mengungkap jika tidak akan pernah pergi ke kafe itu.

"Saya tidak akan pernah datang ke kafe ini. Saya mungkin mau atau tidak mau main HP. Mungkin cek email, telepon, terkadang menghubungi teman atau main games. Tapi yang jadi masalah yaitu saya berkomunikasi dengan banyak orang setiap hari selama berjam-jam. Saya tidak akan menghabiskan waktu sendiri atau uang saya di lingkungan yang memaksa saya untuk melakukan lebih," komentar netizen itu.

Sementara netizen lain juga merasa tersinggung dengan peraturan tersebut. Sebagiannya turut prihatin karena sebenarnya teknologi merupakan hal yang baik untuk perkembangan dunia. Karenanya dengan peraturan yang seperti ini dirasa menyulitkan para pelanggan yang mungkin ingin bekerja dari kafe.