Indonesia kaya akan biji kopi single origin yang istimewa dan populer di dunia. Salah satunya biji kopi Kintamani Bali yang punya karakter rasa yang unik.
Memiliki tanah yang subur dan kaya unsur hara membuat banyak tanaman tumbuh dengan baik di Indonesia. Termasuk tanaman kopi yang terkenal sensitif dan memerlukan perhatian lebih untuk dibudidayakan.
Ada tiga daerah di Indonesia yang terkenal dengan produksi kopinya yaitu pulau Jawa, Sumatera dan Bali. Biji kopi asal Kintamani, Bali ternyata menjadi salah satu yang populer di pasar kopi dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permintaan yang tinggi terus datang pada produsen biji kopi asal Kintamani, Bali, Indonesia yang spesial ini. Ternyata dibalik kesegarannya ada fakta menarik yang tersimpan dan perlu diketahui.
Berikut ini 5 fakta biji kopi Bali Kintamani menurut FnB Tech:
![]() |
1. Daerah asal
Sesuai dengan namanya, biji kopi Bali Kintamani berasal dari kawasan Kintamani yang berada di kaki Gunung Batur. Di kawasan ini pertanian kopi yang masih dijaga secara tradisional bisa ditemukan dengan luas.
Kebanyakan biji kopi di Indonesia yang tersebar di Jawa dan Sumatera berasal dari era kolonial Belanda. Tetapi untuk biji kopi yang ditanam di Kintamani, Bali semuanya dibawa langsung oleh petani lokal dari Lombok.
Kopi Bali Kintamani ini memiliki rasa yang unik serta pertumbuhan yang tergolong cepat. Sehingga biji kopi yang satu ini kesegarannya bisa dinikmati di mana saja bahkan hampir di semua kafe-kafe kekinian menyediakan biji kopi ini.
2. Proses produksi
Pertanian yang didesain dengan agroekosistem membuat tanah di Kintamani, Bali cocok untuk menanam biji kopi dengan varietas arabika. Para petani menanam pohon kopi pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut.
Lokasi penanaman yang tak terlalu tinggi ini membuat tanaman kopi Bali Kintamani mendapatkan mineral yang unik. Sehingga rasa yang tercipta secara alami juga berbeda dengan biji kopi-biji kopi populer lainnya.
Tanaman kopi Bali Kintamani ditanam berdampingan dengan sayur-sayuran hingga pohon jeruk. Selain itu sebuah tanaman akan dirawat menggunakan pupuk organik yang dibuat secara alami.
Fakta biji kopi Bali Kintamani lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Rasa kopi yang spesial
Melalui proses produksi secara tradisional yang unik membuat rasa biji kopinya berbeda dengan yang lain. Ketika pertama kali disesap, cita rasa yang muncul akan berupa buah yang asam tetapi tidak meninggalkan cita rasa yang asam.
Biji kopi Bali Kintamani memiliki aroma yang manis dengan tingkat kepekatan yang menengah. Cita rasanya cocok untuk penyuka kopi dengan sentuhan rasa agak berempah.
Ketika cupping, cita rasa biji kopinya yang khas akan semakin terasa berupa manis, buah-buahan hingga sentuhan rasa cokelat. Rasa manis yang terkandung secara alami mirip seperti karamel dan gula merah.
4. Cara menyeduh
![]() |
Agar tak mengganggu hasil akhir rasanya, ada beberapa teknik penyeduhan yang disarankan. Hal ini lantaran ketika diseduh dengan teknik tertentu rasanya justru akan menipis atau bahkan hilang.
Biji kopi yang satu ini disarankan untuk dihaluskan dan diseduh secara tubruk atau metode-metode tradisional. Tetapi jika tak menyukai kopi dengan banyak ampas, ada beberapa pilihan alternatif teknik penyeduhan yang lain.
Untuk biji kopi Bali Kintamani ini bisa diseduh dengan teknik V60 jika menginginkan hasil kopi yang 'clean'. Selain itu, teknik penyeduhan V60 akan mengeluarkan dominan cita rasa buah-buahan yang segar.
5. Filosofi yang mendalam
Lebih dari sekadar biji kopi, Bali Kintamani berkaitan erat dengan filosofi Tri Hita Karana. Tradisi ini yang kemudian membuat perawatan tanaman kopi Bali Kintamani harus dilakukan dengan natural dan tradisional.
Tidak setetespun bahan kimia diizinkan pada proses perawatan tanaman kopi. Berdasarkan artinya, Tri Hita Karana yang bermakna kebahagiaan dipertahankan untuk menyelaraskan keseimbangan antara manusia dan alam agar hidup bahagia berdampingan.
Pada tahun 2008, tanaman kopi Bali Kintamani mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis atas prosesnya yang ramah lingkungan. Bahkan kini penyematan nama biji kopi paling ramah lingkungannya juga dikenal secara mendunia.
(dfl/odi)