7 Kesalahan Diet yang Paling Sering Dilakukan dan Menghambat Turun BB

Diet Sehat Turun BB

7 Kesalahan Diet yang Paling Sering Dilakukan dan Menghambat Turun BB

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 04 Jan 2023 15:30 WIB
Ilustrasi timbangan berat badan
Foto: Getty Images/bymuratdeniz
Jakarta -

Saat diet menurunkan berat badan, banyak orang melakukan kesalahan yang menghambat penurunan berat badan. Simak daftarnya agar kamu tak melakukannya.

Memulai tahun baru, banyak orang mulai melakukan diet demi menurunkan berat badan. Alasan utamanya biasanya demi kesehatan dan penampilan yang lebih baik.

Menjalani diet terbilang susah-susah gampang. Tak sekadar mengurangi asupan makanan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar usaha penurunan berat badan efektif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya adalah menghindari kesalahan diet berikut. Meski sepele, nyatanya masih banyak orang melakukan kesalahan ini.

Mengutip Healthline (11/8), berikut 7 kesalahan diet yang paling sering dilakukan hingga menghambat penurunan berat badan:

ADVERTISEMENT

1. Hanya fokus pada angka timbangan

Mayoritas orang hanya menjadikan angka timbangan sebagai faktor penentu keberhasilan diet. Faktanya tidak seperti itu. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan diet.

Contohnya fluktuasi jumlah cairan dalam tubuh, massa otot, hingga berat makanan yang belum tercerna. Kamu mungkin sudah kehilangan banyak lemak tubuh meski angka timbangan tak berubah banyak.

2. Asupan kalori yang tidak tepat

Diet Defisit Kalori untuk Kurangi Berat Badan, Ini Aturan dan MenunyaFoto: Getty Images/iStockphoto/KarinaUrmantseva

Klaim bahwa diet susah-susah gampang tercermin dari perihal mengasup kalori. Saat diet, asupan kalori harus tepat. Sebaiknya tidak berlebih maupun kurang.

Asupan kalori berlebih jelas sulit bikin berat badan turun, apalagi jika tidak terjadi kondisi defisit kalori. Sebaliknya, konsumsi kalori terlalu sedikit hanya bikin pelaku diet kelaparan, metabolisme melambat, dan massa otot menurun.

3. Memilih "makanan diet"

Di pasaran saat ini beredar banyak produk makanan diet. Klaimnya beragam seperti bebas lemak, rendah lemak, rendah gula, hingga bebas karbohidrat.

Klaim ini tak sepatutnya dipercaya 100% karena makanan diet di pasaran mungkin tinggi gula. Lebih baik konsumsi makanan utuh, segar, dan alami dengan komposisi nutrisi yang seimbang.

4. Tidak mengonsumsi cukup protein

Ilustrasi dada ayamFoto: Getty Images/iStockphoto/Wiktory

Protein adalah zat gizi utama yang penting dikonsumsi saat diet. Protein membantu penurunan berat badan dalam beragam cara seperti menekan nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang.

Pelaku diet dianjurkan mengonsumsi cukup protein setiap hari. Sebuah penelitian mengungkap jumlah bagusnya sekitar 1,2 sampai 1,6 gram protein per berat badan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

5. Kurang asupan serat

Selain protein, serat juga berperan penting dalam penurunan berat badan. Salah satunya mempertahankan kenyang lebih lama.

Jenis serat yang disarankan adalah serat larut yang terkandung dalam ragam buah dan sayur. Serat disebut pakar kesehatan bisa bantu menurunkan berat badan meski pelaku diet tak jalani diet ketat.

6. Makan banyak lemak saat diet rendah karbohidrat

Diet KetoFoto: iStock

Diet keto yang mengharuskan pelakunya mengonsumsi lebih banyak lemak dan membatasi asupan karbohidrat kini dijalani banyak orang. Sayangnya kesalahan diet yang sering dilakukan adalah seseorang berakhir mengonsumsi terlalu banyak lemak.

Kondisi ini bukannya membantu berat badan turun cepat, tetapi justru menghambatnya. Sebagai solusi, coba kurangi makanan berlemak dalam menu sehari-hari.

7. Makan terlalu sering, termasuk saat tidak lapar

Ada anjuran diet yang diyakini banyak orang yaitu makan lebih sering dalam porsi kecil agar berat badan cepat turun, namun nyatanya anggapan ini bisa jadi keliru.

Praktik tersebut justru mungkin bisa membuat berat badan sulit turun. Hal ini karena asupan kalorinya berlebih. Karenanya dianjurkan hanya makan ketika kamu benar-benar lapar.




(adr/odi)

Hide Ads