Bukan hanya sekedar mitos saja. Ternyata rasa pizza memang lebih enak buatan restoran atau gerai pizza, dibandingkan pizza buatan rumahan meski bahan dan resepnya sama.
Meski bahan dan resep pembuatan pizza serupa, tapi rasa pizza di restoran itu jauh lebih enak dan gurih, ketimbang pizza buatan rumahan. Bukan karena skill masak kurang mahir, tapi ada beberapa faktor pendukung mengapa rasa pizza di restoran lebih enak.
Dilansir dari Mashed (14/12), beberapa faktor ini berkaitan dengan jenis oven yang digunakan untuk memanggang pizza, penggunaan bahan yang pas, hingga jenis keju yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa alasan mengapa rasa pizza di restoran lebih enak.
Baca Juga: Bukan Rating 5, Restoran China dengan Rating 3.5 Disebut Lebih Enak" selengkapnya
1. Oven Pizza yang Berbeda
![]() |
Di kebanyakan restoran dan gerai pizza, mereka memiliki oven yang jelas berbeda dengan oven rumahan. Oven yang paling umum digunakan adalah oven tungku dari batu bata, yang masih tradisional bukan oven elektrik seperti yang ada di rumah.
Restoran menggunakan oven ini karena bentuk bagian dalamnya bulat, sehingga pizza bisa matang dengan sempurna, terutama bagian depannya.
Dibutuhkan suhu sekitar 329 derajat celsius untuk bisa mendapatkan hasil pizza dengan tingkat kematangan sempurna. Nah, suhunya tidak stabil atau bahkan terlalu panas, menghasilkan pizza yang tidak terlalu enak, atau bagian dalam yang masih mentah namun di luarnya hangus.
2. Saus tomat yang tak berlebihan
Dalam membuat pizza khas Italia, bahan paling utama dan pokok adalah saus tomat yang asam segar. Seringkali orang-orang menambahkan saus tomat di atas adonan pizza secara berlebihan, sehingga rasanya ketika matang itu terlalu asam atau asin.
Padahal kebanyakan restoran pizza hanya mengoleskan sedikit saus tomat ke bagian atas adonan pizza, lalu dioleskan hingga membuat lapisan tipis yang tidak berlebihan.
Karena pizza ini akan digabungkan dengan topping lainnya, jika bagian saus tomatnya saja sudah tebal, nanti rasa topping yang diberikan akan tertutupi saus tomat tersebut.
3. Brand keju yang berbeda
![]() |
Selain saus tomat, yang paling penting adalah penggunaan keju. Keju ini menjadi salah satu tolak ukur dari kelezatan sebuah pizza. Biasanya keju untuk pizza yang digunakan ada mozarella, cheddar, parmesan hingga provolone.
Tapi beberapa gerai pizza ini biasanya memiliki racikan keju yang berbeda. Mereka suka mencampurkan beberapa jenis dan brand keju, sebagai topping keju utama mereka.
Salah satunya adalah dengan menggunakan keju mozarella yang masih segar, kemudian dipadukan dengan beberapa jenis keju padat seperti Gruyere, yang memiliki tingkat lelehan tinggi. Dibanding keju seperti parmesan atau cheddar.
4. Tepung terigu protein tinggi
Bingung rasa pizza tak seenak adonan pizza yang ada di restoran? Kemungkinan penggunaan tepung terigu yang berbeda, jadi salah satu penyebabnya. Untuk menciptakan pizza dengan pinggiran yang renyah dan gurih, dibutuhkan tepung dengan kandungan gluten tinggi, yang biasanya ditemukan di tepung terigu protein tinggi.
Tapi sekarang banyak orang yang lebih peduli dengan kesehatan, sehingga mengganti tepung terigu protein tinggi ini, dengan tepung yang lebih sehat, meski hasilnya berbeda.
5. Pizza peel
![]() |
Pizza peel merupakan tongkat besi berbentuk bulat, untuk memanggang pizza ke dalam oven, seperti yang banyak ditemukan di restoran pizza. Alat ini memudahkan orang untuk memutar setiap sisi pizza agar cepat matang di dalam oven tungku.
Tentunya hal ini tidak bisa ditemukan di dalam oven rumahan. Meski kini sudah banyak orang yang menjual alat pizza peel ini untuk digunakan di oven versi rumahan.
Baca Juga: Kenapa Ya Rasa Makanan di Restoran Rasanya Lebih Enak?" selengkapnya
(sob/odi)