7 Alasan Chinese Food Buatan Chef Restoran Lebih Enak

ADVERTISEMENT

7 Alasan Chinese Food Buatan Chef Restoran Lebih Enak

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 14 Des 2022 12:30 WIB
Closeup of fried rice being cooked in wok
Foto: Getty Images/iStockphoto/Serge_Bertasius
Jakarta -

Banyak orang setuju kalau Chinese food di restoran lebih enak ketimbang buatan sendiri. Rupanya ada alasan teknis di baliknya, termasuk 7 hal berikut ini.

Chinese food atau makanan khas China jadi favorit di banyak negara, termasuk Indonesia. Hal ini ditandai dari menjamurnya restoran Chinese food di berbagai wilayah.

Kenikmatan menu berupa cap cay, i fu mie, kwetiau, nasi goreng, mie goreng, ayam goreng mentega, hingga udang asam manis selalu bikin ketagihan. Namun ketika seseorang coba bikin menu itu sendirian di rumah, rasanya ternyata tak seenak di restoran.

Mulai dari rasa gurih yang kurang keluar, aroma masakan yang kurang enak, hingga tekstur hidangan yang kurang maksimal. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan. Ada berbagai hal teknis yang menyelimutinya.

Merangkum Mashed (13/12), ini 7 alasan Chinese food buatan chef restoran lebih enak:

1. Sausnya jauh lebih lengkap

Tak bisa dipungkiri, koleksi saus dan bumbu dapur di restoran China jauh lebih lengkap dibanding di dapur-dapur rumah tangga. Hal ini bakal mempengaruhi rasa Chinese food yang lebih maksimal.

Salah seorang istri pemilik restoran China mengungkap ada 1.000 botol dan stoples berbeda yang digunakan di restorannya. Jumlah 1.000 mungkin hiperbola, tapi maksudnya adalah sangat banyak.

Sebagai contoh, ia punya sekitar 10 kecap asin berbeda untuk beragam hidangan, banyak saus tiram, ragam saus kacang hitam, dan beberapa cuka. Belum lagi kecap ikan, terasi, saus XO, saus hoisin, kecap manis, minyak wijen, saus plum dan banyak lainnya.

2. Ditambahkan MSG

mono sodium glutamate (MSG) or seasoning ,gourmet powder on wooden tableFoto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Kunci kelezatan Chinese food ada pada penambahan Monosodium Glutamat alias MSG. Cita rasa hidangan bakal lebih umami dan kaya. Meski penggunaannya diselimuti isu tak sedap terkait efeknya terhadap kesehatan, pakar belum menemukan bukti kuat kaitan konsumsi MSG dengan masalah kesehatan.

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) bahkan mengkategorikan MSG secara umum aman dikonsumsi. Pasalnya MSG juga terkandung alami dalam makanan seperti pada tomat dan keju.

3. Masak pakai wok dengan suhu tepat

Masak di wok alias alat penggorengan dengan dasar bulat khas Tiongkok juga menjadi alasan Chinese food di restoran lebih enak. Chef juga sangat mengerti penggunaan suhunya. Istilahnya adalah sampai wok hei dimana rasa smoky akan hadir pada masakan.

Rasa smoky yang khas ini berasal dari karamelisasi kandungan gula pada makanan lewat reaksi Maillard. Reaksi ini tidak akan terjadi jika makanan tidak mencapai suhu yang tepat. Biasanya tidak mungkin terjadi saat masak di kompor rumahan yang suhunya tak terlalu tinggi.

4. Memahami teknik masak China

Broccoli and Carrot Sauteed Vegetables with ShrimpFoto: Getty Images/iStockphoto/Phacharason Mongkhonwikuldit

Teknik masak di China ada beragam jenisnya. Memahami semua itu membuat para chef di restoran bisa menghasilkan makanan yang lebih enak.

Tumis dan kukus, misalnya, dua teknik masak umum masakan China yang perlu dikuasai chef. Sekilas terlihat gampang, nyatanya ada banyak hal yang harus dimengerti.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT