Seorang pria mengeluh di Facebook setelah membeli nasi tauge saus kari di sebuah warung makan. Bukan karena rasanya tidak enak, melainkan harganya cukup mahal.
Sebagian orang mungkin mengharapkan harga makanan yang murah ketika membeli makan di sebuah warung. Nyatanya, tidak semua warung makan pinggir jalan menawarkan harga terjangkau.
Terlebih, dengan adanya kenaikan harga pokok membuat beberapa warung tersebut pun ikut menaikkan harga menu mereka. Namun tampaknya, kenaikan harga ini telah membuat beberapa pelanggan kesal.
Pasalnya, ada beberapa warung makan yang punya menu sederhana tetapi dibanderol dengan harga mahal. Seperti makanan di warung ini yang belum lama dipesan oleh seorang pelanggan pria.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu belum lama meminta asisten rumah tangganya untuk membeli sepaket makanan dari sebuah warung makan yang terletak di Bukit Timah Sixth Avenue, lapor mothership.sg (06/12).
Dalam sepaket makanan, terdapat nasi dengan tambahan tauge dan juga sedikit saus kari. Namun, ada hal yang membuat pelanggan ini terkejut setelah mendengar harganya.
Dalam unggahan di akun Facebook, pria itu mengutarakan keluhannya terkait harga makanan sederhana itu yang dihargai S$3.50 atau sekitar Rp 40 ribu. Ia juga tak lupa protes langsung ke warung makan di Bukit Timah itu.
"Saya bertanya kepada mereka, dan mereka mengungkap semuanya mahal saat ini," ucap pelanggan tersebut ke Shin Min Daily News.
Melihat keluhan pria tersebut, salah satu pegawai di warung makan itu menanggapinya. Pegawai itu mengungkap bahwa mereka memang tidak menjual menu makanan ala carte, melainkan hanya makanan set saja.
Warung makan ini menawarkan nasi dengan dua jenis sayuran yaitu saus kari dan papadam yang dihargai S$4 atau sekitar Rp 46 ribu. Namun karena pelanggan hanya punya uang terbatas, akhirnya asisten rumah tangga itu meminta nasi, tauge, dan saus kari saja.
Sebelum protes itu terjadi, sebelumnya pihak warung sudah memperingati kepada asisten rumah tangganya bahwa menu yang dipilih hanya akan lebih murah 50 sen daripada makanan yang disiapkan.
"Keduanya, baik nasi dan tauge dihargai S$1.50 atau Rp, sedangkan kuah kari 50 cent," pungkas pegawai warung ke pelanggan.
Mendengar hal itu, pelanggan ini pun sudah menyetujuinya. Namun sayang, majikannya masih tidak setuju dengan ketetapan harga di warung makan itu.
Melihat unggahan keluhan di Facebook, rupanya banyak netizen yang turut menanggapi dengan sebagian besar orang menyoroti bahwa harga S$4 terlalu mahal.
Harga makanan di sebuah warung juga seringkali dipengaruhi oleh lokasi warung tersebut. Melihat warung ini terletak di Bukit Timah, seorang netizen pun mengaitkan harga dengan lokasi warung.
Sementara netizen lain membandingkan harga makanan di warung makan ini dengan warung makan lain. Jika di warung makan lain, hidangan nasi dengan tambahan tiga sayur hanya menelan biaya sekitar S$2,70 atau sekitar Rp 31.000 saja.
Terlepas dari kenaikan harga bahan-bahan makanan pokok, rupanya sebagian besar netizen juga setuju jika makanan di warung tersebut memang terbilang mahal.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(aqr/adr)