Nikmatnya gorengan selalu dicintai oleh semua lapisan masyarakat. Ternyata ada banyak pengaruh budaya dari gorengan yang gurih renyah dan murah meriah ini.
Indonesia menjadi negara yang mendapat banyak pengaruh budaya dari negara lain. Termasuk beragam kuliner khasnya yang tak jauh-jauh dari pengaruh budaya China dan Eropa.
Perkembangan budaya kuliner yang melekat ini kemudian berdampak besar bagi selera dan cita rasa orang Indonesia. Salah satu yang paling terlihat adalah camilan favorit yang populer bagi seluruh kalangan yaitu gorengan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kudapan yang dikenal sebagai jajanan kaki lima ini ternyata punya sejarah panjang sebelum kehadirannya di Indonesia. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih akhirnya membuat gorengan begitu melekat di lidah orang Indonesia.
Baca juga: 5 Nasi Timbel Sunda yang Komplet Lauknya Ada di Tempat Ini
![]() |
Sejarawan Denys Lombard dalam Historia, menyatakan bahwa teknik menggoreng diadopsi dari orang China. Kuali dan penggorengan pun sebenarnya adalah alat memasak yang dibawa oleh para perantau dari China yang masuk ke Indonesia.
Hal ini sejalan dengan Thomas Hollman dalam bukunya 'The Land of the Five Flavors:a Cultural History of Chinese Cuisine' yang menyebutkan bahwa menggoreng adalah salah satu dari banyak metode memasak yang dikenal oleh orang China. Sedangkan teknik masak yang digunakan oleh orang Indonesia pada zaman dahulu kebanyakan merebus, membakar hingga mengasap.
Menurut catatan dalam buku Serat Centhini, pemanfaatan minyak goreng di Indonesia sendiri dimulai sejak abad ke-19 ketika pengolahan buah kelapa menjadi minyak dan masuknya kelapa sawit semakin populer. Sejak saat itu perkembangan gorengan di Indonesia kian melesat dan mulai bermunculan beberapa menu gorengan yang terbuat dari bahan-bahan sederhana.
![]() |
Orang Indonesia yang semakin kreatif memanfaatkan potongan sayur bahkan hingga buah-buahan ke dalam adonan tepung untuk digoreng hingga renyah. Mulai dari bakwan sayur, tempe goreng, sukun, ubi, pisang hingga berbagai bahan lainnya yang bisa digoreng.
Gorengan juga menjadi salah satu pelengkap menu makan yang paling banyak dicari. Rasanya seolah tak lengkap tanpa gorengan baik sebagai lauk pelengkap ataupun camilan ringan.
Uniknya, walaupun dinilai sebagai camilan murah meriah kaki lima, banyak penjual gorengan yang mampu meraup omzet jutaan rupiah dengan berjualan gorengan di kaki lima. Para penjual gorengan ini ada yang menawarkan promosi unik hingga sukses menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi.
Selain para penjual gorengan sederhana, ada juga penjual gorengan yang dikenal spesialis menyajikan gorengan buah-buahan yang unik. Mulai dari nangka, ubi, sukun bahkan hingga nanas yang segar dibuat menjadi gorengan dan viral berkat idenya tersebut.
Pada ulasan kali ini detikfood akan membahas serba-serbi gorengan tradisional yang renyah dan populer. Jika kamu mengaku penggemar gorengan, pastikan untuk tidak ketinggalan informasinya ya!
(dfl/odi)